Chapter 28

4.6K 82 2
                                    

Aku rela mengalah jika kamu telah memilih pasangan yang tepat dan bisa membuatmu nyaman

Rehan Aryasatya

Happy reading
.
.
.

Kini seorang laki laki sedang berjalan di koridor rumah sakit dengan membawa sebuah buket bunga mawar putih yang indah .

Ia menuju ke ruang administrasi untuk menanyakan sebuah ruangan dokter.

"Sus,saya mau tanya Ruangan dokter Aliza yang mana nya?tanya laki laki itu

"Kamu lurus saja terus ada belokan itu ke kanan dan disana ada ruangan para dokter, di situ ada take nama dokter Aliza "ucap suster itu .

Laki laki mengaguk dan menuju ke arah yang ditujukan suster itu .

Ceklek pintu ruangan Aliza terbuka ,tetapi yang punya ruangan tidak menampakkan batang hidungnya.

Laki laki itu memutari ruangan Aliza yang begitu rapi ,bersih,dan bunga lavender khas Ruangan Aliza .

Laki laki itu juga duduk di kursi besar milik Aliza.

Ceklek!!

Pintu terbuka terlihatlah Aliza yang terlihat kebingungan siapa laki laki yang duduk di kursi kebesaran nya .

"Maaf anda siapa?" tanya Aliza

Laki laki berbalik arah dan menatap aliza .

DEG!

Betapa terkejutnya Aliza melihat laki laki tersebut.

"Kak i-qbal" kaget Aliza .

"Iya kenapa za?kaget dengan kehadiran saya disini?

Aliza hanya menggelengkan kepalanya.iqbal mulai menghampiri Aliza dan memberikan buket mawar putih nya.

"Ini apa kak?"

"Gue tau kesukaan lo gak pernah berubah kan?

Aliza hanya mengangguk kan kepala.

"Buat lo terima,gue gak terima penolakan" ucapnya

Terpaksa Aliza menerima buket tersebut .

"Gue pamit dulu ya "saat Iqbal keluar Ruangan tiba tiba Iqbal merasa pusing dan hampir ia jatuh Aliza dengan sigap memanggil dokter rehan yang kebetulan lewat .

Kini Gus Radit telah sampai di ruangan Aliza .

Ceklek!!

Pintu terbuka kini Gus Radit kini ia kaget di ruangan Aliza terdapat 2 laki laki .

"Assalamualaikum "ucap Gus Radit

Orang di ruangan itu langsung menoleh asal suara .

"Waalaikumsalam' ucap mereka serempak.

"Gus Radit?" Beo Aliza ,Aliza Lansung menghampiri dan menyium tangan sang suami begitu pun Radit ia menyium kening sang istri.

Ternyata suami Aliza sangat menyayangi Aliza ,saya lebih baik menghilangkan rasa kagum saya ucap dokter rehan  dalam hati .

Dokter rehan kini menghampiri Gus Radit dan mulai mengenalkan dirinya ia mulai menjabatkan tanganya.

"Rehan "ucapnya,Radit yang merasa diajak kenalan kini membalas

"Radit" balasnya.

"Za ,kamu jadi kan keluar bersama saya" tanya nya

"Jadi Gus ,tapi ..."

Perjuangan Sepertiga Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang