Jantung Itt kembali berdetak, Day menghembuskan nafasnya lega,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tidak berapa lama Itt membuka matanya, Dokter wattana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
langsung memeriksa keadaan Itt yang untungnya semuanya baik baik saja.
"Tuan Itt hanya perlu beristirahat untuk memulihkan keadaannya, mungkin besok Tuan Itt diperbolehkan untuk pulang," sang Dokter tersenyum dan ijin pamit kepada Day dan Itt untuk mengurus Pasien lain.
"Ba...bayiku...,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
suara Itt serak karena pita suaranya tidak di gunakan sekian lama sambil mengelus perutnya.
"Bayi Kita selamat Itt, untungnya luka tusukan tidak mengenai kandunganmu, tenanglah hmm," Day mencium dahi Itt berusaha menenangkan kekasihnya ini.
"Pee....apakah Pee tidak selamat?" Tanya Itt sendu.
"Pee..sudah meninggal Itt Dia berusaha mengajakmu pergi...untungnya Kau masih selamat Aku bersyukur," Day menggenggam tangan Itt sayang kemudian mengeluarkan kotak beludru mewah yang entah apa isinya.
"Itt....Aku tahu ini waktu yang tidak tepat...tapi...Aku takut kehilanganmu lagi jadi.....maukah Kau menikah denganku, hidup bersama membesarkan Anak Kita?" Day mengeluarkan cincin yang sangat indah dari kotak beludru tersebut sambil menatap Itt lembut.
