BAB 4 MENGAPA BISA?

14 3 1
                                    

Huang Ruo menoleh ke arah Yanning dan menatap nya dengan sinis sambil menyipitkan mata nya, Yanning yang menyadari itu memutuskan untuk menyapa nya dengan ramah,tapi Huang Ruo merespon nya dengan acuh.

Sudah ku duga pasti dia akan bersikap seperti itu padaku pikir Yanning.

"Oh ini kah Kakak ipar yang katanya cantik dan lembut itu,memang sesuai dari yang di rumorkan" Huang Ruo berkata dengan sarkas.

"Haha, adik ruo terlalu memuji" Yanning memaksakan senyuman.

Ibu ratu yang mendengar percakapan antara Huang Ruo dan Liu Yanning pun menyela, "Ruo'er bagaimana kabar ayah mu?, dan mengapa ayah mu tidak ikut bersama mu?." Ibu ratu bertanya.

"Ayah baik baik saja bibi,hanya saja..akhir akhir ini sedikit sibuk jadi tidak bisa ikut mengunjungi bibi" Huang Ruo menjawab.

"Bibi,dimana FeiFei Gege?"

"Oh, dia sedang bertemu paman mu untuk membicarakan tentang penerusan tahta"

"Ohh,aku sangat merindukan FeiFei Gege,sudah 4 tahun tidak bertemu,dahulu saat masih remaja aku dan FeiFei gege sering bersama." Huang Ruo melirik Yaning sambil menyeringai.

Idih apaan si ni cewe,di kira gw bakal panas apa? Pikir Yanning kesal.

"Haha sayang nya dia sekarang telah menjadi suami orang,jadi tidak bisa menemani mu lagi,lagi pula pasti dia juga lebih sibuk mengurus istrinya dari pada sepupunya yang hanya menjadi beban" sahut Yanning dengan sinis,terlihat expresi bangga di wajahnya.

Huang Ruo kesal mendengar sahutan Yanning.

Ibu ratu yang menyadari hal itu memutuskan untuk angkat bicara "sudahlah kalian berdua".

"Yanning pamit undur diri ibu ratu." Yanning bangkit dari tempat duduk nya dan menunduk untuk memberi hormat.

Setelah memberi hormat lingyan berbalik dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

SEMENTARA ITU

Feixuan sedang berada di tempat ayah nya yaitu kaisar Qi Liang

"A Xuan,aku sudah tua dan sakit-sakitan." ucap kaisar.

"Jadi,bagaimana keputusan mu,apakah kau sudah siap menggantikan posisiku sebagai kaisar dan mengurus kekaisaran ini?" Lanjutnya.

Feixuan tertegun dan berfikir keras aduh bagaimana ini,aku kan tidak mengerti tentang pemerintahan di jaman ini tck,terlebih lagi aku kan hanya mahasiswa biasa yang membenci tentang semua hal yang berkaitan dengan politik. pikir Feixuan.

"Maafkan ananda ayah,bukanya ananda menolak,tapi ananda ragu untuk memerintah Kerajaan" ungkap Feixuan merasa bersalah dan tidak enak.

"Tidak apa apa xuan er,perdana Mentri Huang bisa membantu mu dan membimbingmu saat memerintah Kekaisaran" jelas kaisar.

Mendengar nama Huang,tiba tiba sebuah ingatan terlintas di pikiran Feixuan, mentri Huang,si pria licik itu?,ah sudah ku duga,di dalam novel seharusnya Feixuan menerima tawaran kaisar dan dia bakal di bodohin sama si Huang itu batin Feixuan.

"Maaf ayah,ananda akan memikirkannya terlebih dahulu" jawab Feixuan.

"Baiklah baiklah,aku akan menunggu jawaban mu" ucap kaisar lembut."Pikirkan lah matang matang anak ku" kaisar tersenyum sembari menepuk pundak Feixuan.

"Baik ayah,ananda pasti akan memikirkannya matang matang." Kata Feixuan menurut."Kalau begitu ananda pamit undur diri dulu." Feixuan menunduk memberikan hormat lalu berbalik dan melangkah pergi.

Kaisar yang melihat Feixuan hendak keluar dari ruangan pun mengehentikan nya.

Feixuan berbalik dengan tatapan bingung lalu bertanya "ada apa ayah?."

"Jangan lupa perlakukan istri mu dengan baik dan berikan ayah mu ini banyak cucu" goda sang kaisar.

Feixuan hanya mengangguk lalu berbalik pergi.

Kaisar yang melihat Feixuan melangkah menjauh bergumam "anak ini sudah berubah".

•••••••••••••••••

Di taman istana terdapat banyak bunga bunga segar dan indah,banyak jenisnya dan sebuah kolam ikan yang besar, tidak jauh dari sana Yanning sedang berjalan jalan bersama pelayan kesayangannya yang sekarang menjadi dayang nya di istana bernama Yi'er.

Yanning yang melihat taman istana di depan matanya pun takjub akan keindahan dari taman tersebut.

Yanning tampak kegirangan sambil menghampiri bunga bunga yang bermekaran disana.

"Wah ini indah sekali" puji Yanning kegirangan. "Bau nya sangat harum". Lanjutnya sambil mengendus salah satu bunga.

Saat sedang melihat lihat bunga tiba tiba Yanning teringat saat di masa modern,dia putus dengan Li Xian juga di taman.

Yanning merenung memikirkan mantan nya yang brengsek itu sambil duduk di bangku taman.

Aku bersumpah aku tidak akan memaafkan nya! Batin nya. Eh tapi kenapa dia juga bisa masuk ke dalam novel ya?,apalagi dia masuk ke tubuh pria yang menjadi tokoh utama di dalam novel dan menjadi suamiku,hmm pasti ini bukan kebetulan biasa. Batinnya lagi sambil mengusap dagu nya.

"Hm yasudah lah,akan ku selidik nanti" gumamnya dengan santai.

"Putri,ayo kita kembali,hari sudah sore" ajak Yi"er.

Astaga aku melamun sampai lupa waktu.
"Baiklah ayo kita kembali." Yanning menerima ajakan itu lalu mereka berdua berjalan menuju kamar yang telah di sediakan oleh kerjaan bagi istri sang putra mahkota.

yanning melangkah masuk dan terkagum akan dekorasi dan menempatkan barang barang yang ada di ruangan tersebut.

"Wah aku tidak menyangka akan sebgaus ini,bahkan hotel pun kalah" ucap Yanning yang seperti tidak pernah melihat sesuatu.

Yi'er yang mendengar kata hotel pun kebingungan dan memutuskan untuk bertanya kepada majikanya tersebut. "Putri apa itu...ho..tel??,yi'er tidak pernah mendengar nya." Tanya Yi'er memasang raut wajah kebingungan.

"Oh hotel itu semacam penginapan yang di fasilitasi dengan AC dan kamar mandi dalam yang keren dan juga kamarnya sangat nyaman,tapi biaya nya mahal" jelas Yanning.

Dengan raut kebingungan Yi'er menjawab "ohh..begitu."

"Iya kira kira seperti itu."

"Putri silahkan beristirahat,yi'er akan keluar"

"Oke"

Yi'er keluar dari kamar dan menutup pintu. Di kamarnya, Yanning melepas semua perhiasan yang di pakainya, setelah itu Yanning melemparkan dirinya ke atas ranjang yang hangat dan empuk.

"Akhirnyaaaa,setelah seharian berakting aku bisa beristirahat dengan tenang" ucap Yanning sambil merentangkan tangan nya. Yanning mencoba untuk menutup mata namun dia masih kepikiran dengan apa yang terjadi padanya saat ini.

Kok aku bisa terlempar ke novel ini??,dan kenapa aku menjadi tokoh utama wanita?,kenapa mantan ku juga ikut terlempar dan masuk ke tubuh pria yang menjadi suami tokoh utama wanita?,kenapa? Oh tuhan,tolong jawab pertanyaan ku ini pikir Yanning.

"Huah aku harus tidur sekarang untuk menjalani hari esok yang mungkin akan lebih melelahkan".

Yanning pun menutup mata dan tertidur begitu lelap.

To Be Continue

Jangan lupa vote dan coment ya brohhh💘

Love You All The Time [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang