3 ; Temen?

1K 48 1
                                    

"Kita temen Ron, lo bisa cerita ke gue."

•••

Kring... kring...

Bel istirahat telah berbunyi. Seluruh murid berhamburan keluar kelas dengan wajah gembira. Namun tidak untuk Nabina, dia keluar dengan wajah murungnya yang ditemani Aqilla sahabatnya.

"Nab udah dong cemberutnya, sekarang kita makan dulu...," ucap Aqilla diikuti gelengan Nabina.

"Ngga qill, gue sekarang mau nemuin kak Ronan dulu, lo duluan aja," jawab Nabina.

"Mau ngapain Nab? Mau tanya tentang kenapa dia boongin lo?" Tanya Aqilla dan dijawab anggukannya.

"Hmm yaudah deh, lo gapapakan sendiri?"

"Iyaa qill, tar kalo cukup waktunya gue samperin lo!"

"Okay, babay!"

Kini pandangan Nabina menuju pada ponselnya, lalu dengan cepat ia memberi pesan pada kakaknya itu.

Di lain tempat lebih tepatnya di kelas XII IPS 1, Ronan sedang di introgasi oleh temannya yaitu Pahlevi perihal tadi.

"Dari mana aja lo?"

"Cuma ke warung doang."

"Kenapa boongin adek lo?"

"Ya kalo dia tau, dia bakal marah Pal."

Pahlevi menghela nafas gusar, "Ditambah lo boongin dia, apa ga double marahnya?"

Ronan menunduk lesu, dia tau dia salah dan dia baru sadar itu. Nabina adalah orang yang anti untuk dibohongi, tapi Ronan lupa akan hal itu.

Pahlevi menatap Ronan sendu, "Lo kalo ada masalah ngomong ron, manfaatin gue sebagai temen lo satu-satunya."

Ronan mengangguk dan menepuk pundak Pahlevi sambil tersenyum, "Thanks Pal...,"

Ting!

Notif ponsel Ronan berbunyi dan dengan cepat ia membuka pesan itu, pesan dari Nabina.

Notif ponsel Ronan berbunyi dan dengan cepat ia membuka pesan itu, pesan dari Nabina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ronan beranjak dari duduknya, "Nabina mau ketemu, gue kesana dulu."

Pahlevu mengangguk, "Good luck bro."

Ronan pun keluar dari kelasnya menuju ke taman belakang dengan langkah yang cepat dan pertepataan saat Ronan melewati kelas XII Mipa 2, Salsa dan teman-temannya keluar dari kelas itu dan menatap heran pada Ronan.

Madly In Love || SalmonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang