6 ; Pulang bareng

1.1K 60 1
                                    

"Serius pulang bareng?"

•••

"Kak Ronan!"

Ronan yang sedang berjalan refleks menoleh ke sumber suara, ternyata itu panggilan dari Nabina. Terlihat Nabina dan temannya yang berlari menuju dirinya.

"Kak, nanti aku pulangnya ga bareng yaa soalnya mau kerkel dulu, tar pulangnya dianter Aqilla, yakan qil?" Ucap Nabina dengan menyenggol Aqilla di akhir.

"Iyaa kak," balas Aqilla dengan tersenyum kikuk.

Ronan tampak berfikir, lalu iya mengangguk kecil membuat Nabina tersenyum senang, "Tapi jangan lupa izin Mamah juga."

"Oki doki!"

"Yaudah sana balik kelas, keburu bel."

Mereka mengangguk lalu pergi setelah berpamitan.

Dijalan, Aqilla wajahnya merasa khawatir dan resah, "Nab, ini kita gapapa boongin kak Ronan?" Tanyanya.

Nabina menoleh, "Gapapa elah santai aja, dia aja suka boongin gue, sekarang gantianlah!" Jawabnya dengan nada ketus.

Aqilla pun hanya menghela nafas panjang, terserah Nabina saja mau bagaimana, dia tidak bisa membantah lagi.

Sesampainya di kelas, Ronan langsung duduk di tempatnya dan memegang pundak Pahlevi yang sedang memainkan ponselnya.

"Apaan lo?"

"Gue main ya ke rumah lo pulang ini," pinta Ronan diakhiri tawaan kecil.

"Gue ada rapat OSIS," jawabnya yang masih serius dengan ponselnya.

Ronan terduduk malas, "Ck, ga seru lo!"

Pahlevi melihat Ronan, "Emang Nabina kemana?"

"Kerkel dia, tadi ngomong," jawabnya dengan nada malas.

Pahlevi mengangguk, "Mau nunggu ga?"

"Lama ga?"

"Ya lumayan, paling sejam sih."

Ronan menganga terkejut, "Njir, ogah banget gue nunggu sejam, bilangin ke atasan lo jangan lama-lama gitu," ucapnya.

"Bilang lah."

"Ke siapa?"

"Salsa."

Sudut bibir Ronan tetarik ke atas kemudian dengan segera ia mengambil ponselnya di saku celananya lalu mencari kontak Salsa untuk di kirim pesan. Pahlevi yang melihat itu hanya mengelengkan kepalanya lalu kembali fokus pada ponselnya.

 Pahlevi yang melihat itu hanya mengelengkan kepalanya lalu kembali fokus pada ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Madly In Love || SalmonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang