Madly In Love || Salmon

7 ; Video Call

"Tidur lah...."

•••

Belum ada setengah jam adegan tadi, Salsa diminta Ratih untuk membelikannya sebuah ice cream viral. Untuk mengabulkan keinginan Bundanya, Salsa terpaksa menaiki sepedanya untuk ke toko itu yang jaraknya cukup jauh, karena ban motornya belum diisi angin.

"Ya Allah masih jauh gasih?!" Ucapnya dengan kesal saat masih di seperempat jalan.

5 menit kemudian ia sampailah di toko ice cream viral,

'De Cream Flow'

Tring...

Salsa memasuki toko itu, dia melihat banyak orang yang kemari namun ini tidak cukup ramai untuk ukuran toko yang sedang viral di media sosial.

Mata Salsa menjelajahi setiap toko ini yang bertemakan Y2K, sangat aesthetic sekali membuat tempat ini ramai untuk sekedar berfoto-foto. Tapi ada satu orang yang menggagalkan fokusnya, seseorang yang sangat familiar.

"Kaya kenal...," gumamnya sembari menyipitkan matanya.

Salsa menghela nafas pertanda mengetahui, "Hmmm Nabina itu mah, eh tapi sama siapa tuh anak?"

Tanpa pikir panjang Salsa menghampiri Nabina untuk sekedar bertukar sapa dan mungkin melihat seseorang yang ada dihadapannya.

Makin dekat makin Salsa mendengar perbincangan mereka yang kelihatan seru,

"Ahahaha apa sih kamu!" Ucap Nabina sambil tertawa, mata Nabina tak sengaja melihat Salsa yang sedang tersenyum dan menghampirinya.

Astagfirullah kak Salsa ngapain kesini?! Batinnya panik.

"Hai Nab!"

Nabina tersenyum ramah sambil berakting seolah tidak panik, "Hai kak Sal! Omaygait kak Sal ngapain kesini?"

"Aku mau beli ice cream Nab titipan nyokap, kamu sama siapa?" Salsa menatap cowok dihadapan Nabina yang sedang tersenyum padanya.

"E-euu i-ini Bran-"

Belum Nabina menjawab Salsa sudah memotong ucapannya, "Brandon ya? Adeknya Bella bukan sih, anak kelas 11?"

Brandon mengangguk, "Iya kak, gue Brandon."

Salsa mengangguk lalu melihat ekspresi mereka yang gugup, "Kalian pacaran ya?"

"Enggak!"

"Iya."

Salsa mengkerutkan dahinya bingung, "Lah ini yang bener yang mana?"

Nabina tertawa kecil, "Enggak kak, kita ga pacaran cuma temenan aja...," ucap Nabina.

Brandon menatap Nabina bingung ditambah kesal, "Apasih Nab, kita kan pa-"

"Sssstttt, heheheheh sorry ya kak dia orangnya suka bercanda," potong Nabina sambil memberikan jari telunjuk depan wajah Brandon.

Salsa tertawa kecil menyaksikan mereka, "Ada-ada aja lo pada, yaudah aku kesana lagi ya Nab."

Nabina dan Brandon mengangguk kemudian Salsa berjalan pergi, namun belum ada 5 langkah Nabina sudah memanggil Salsa lagi sambil menghampirinya.