[PROLOG] Sang tokoh utama.

330 145 1.1K
                                    

Assalamu'alaikum!
Allahumma shalli'ala sayyidina muhammad.

#Jadikan Alquran sbg sebaik-baiknya bacaan.

• • • • •
[HAPPY READING]

Duhai Bidadariku...
Akan ku abadikan namamu di dalam cerita ini. Akan ku ceritakan bagaimana tentang kisahmu. Dan akan ku puisikan rasa sakit serta segala lukamu.

Namamu akan selalu abadi dalam sanubari. Dunia pun harus tau akan bagaimana hebatnya dirimu menghadapi semesta.

𝕾

𝕬

𝕯

Orang bilang, keluarga itu rumah ternyaman. Rumah di mana kita bisa pulang, dan bercerita tentang keluh kesah yang kita rasakan. Tapi hal itu tidak sepenuhnya berlaku untuk gadis manis yang berhasil membangun singgasana di hatiku.

Akan kuceritakan tentang kisahnya di dalam cerita ini. Namanya akan kuabadikan dengan sangat indah. Dia adalah tokoh utamanya. Namun mungkin nanti aku yang hanya akan menjadi figuran.

Dia, Aleia Rhuvaika Gynaia. Namanya begitu indah, seindah parasnya. Orang lain kebanyakan memanggilnya dengan panggilan Leia, sedangkan aku... lebih suka memanggilnya Aleia. Aleia itu gadis yang sangat cantik dan benar-benar cantik bagiku.

Aleia pernah berkata padaku. Katanya...

"Sesakit apapun derita yang kualami, aku tidak akan pernah mengakhiri hidupku sendiri. Jika hidup terasa sangat sulit, yang perlu diingat adalah ... ini hanya dunia. Dan kelak saat aku mati, semuanya selesai. Tapi jangan juga menganggap bahwa segalanya akan terhenti di situ, tidak. Karena masih ada kehidupan selanjutnya yang harus dipertanggung jawabkan atas apa yang kita laksanakan di dunia."

"Aku yakin, pasti semua manusia di dunia pernah berpikir, 'Sebenarnya, aku itu hidup untuk apa sih kalau ujung-ujungnya cuma mati.' Beberapa manusia memang memiliki pemikiran yang cukup sempit meski tinggal di bumi yang luas. Dan kamu hanya akan menemukan jawabannya pada orang yang ber-Tuhan. Orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada, pasti juga akan yakin bahwa hidup dan matinya hanya untuk Tuhan."

Ungkapan yang terkesan sangat dalam.

Kala kutatap netranya, yang kulihat hanyalah tatapan nanar yang kosong memenuhi pias rupanya. Tak ada senyuman manis yang biasa ia tunjukkan pada orang tertentu. Hanya ada wajah datar yang terlihat amat kelam untuk dilihat.

Embun di sunetranya yang biru seolah menjawab tentang bagaimana ia bisa menyembunyikan lukanya yang begitu pilu. Kehidupannya seolah telah dihancurkan dengan sehancur-hancurnya, tanpa pandang bulu bahwa ia juga manusia biasa.

Tak pernah ada banyak kalimat yang terucap dari lisannya selain kalimat yang bermanfaat, lagi mulia. Kala tengah murka pun ia tak cukup berani untuk berujar. Kalimatnya seolah sia-sia jika hanya untuk didengar manusia.

Sosoknya hanya wanita yang ingin menjadi niskala, juga telah menjadi estungkara untuk menanti nawasena.

°|°|°|°|°

Duhai Tuan Figuran.
Terima kasih telah mengabadikan namaku di dalam kisah ini. Terima kasih sudah bersedia untuk tidak menyebut namamu hingga akhir kisah ini.

Jika kamu mengabadikan namaku dalam cerita ini, maka aku akan mengabadikan namamu dalam sanubariku.

Maaf, karena aku tidak pernah mampu untuk bisa membalas cintamu. Namun, Tuhan pun tau, bahwa kamu adalah salah satu manusia baik yang kusebut-sebut namamu di dalam do'aku.

Tentang bagaimana kisah ini akan berakhir, akan kukatakan sejak awal bahwa kita bukanlah apa-apa.

Tidak akan berakhir bersama.
Bahkan tidak akan berakhir menjadi nyata.

~Aleia R.G~

___[𝕬 𝕷 𝕰 𝕴 𝕬]___

Hai! Utk km yg mmbc crta ini.
Terima kasih sudah singgah mesti tidak untuk menetap.

Apapun yang saya sampaikan, jika itu buruk tolong ingatkan saya. Dan jika ilmu yang saya sampaikan di beberapa part ke depan ada yang salah, mohon koreksinya.

Karena sy hny manusia biasa, dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Jangan lupa berdoa dan sehat selalu untuk kalian.

Kuat kuatin iman
Konflik ringan kok insyaallah :v
Kalo ga khilaf ya ringan wkwk

#salamtoleransi


singaAllah_


Dia, Lakaran Mulia (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang