1

107 10 3
                                    

seseorang duduk diatas kursi rodanya di samping lapangan ice skating sambil menatap pertunjukan yang tengah berlangsung

dia Vegas

alpha tinggi berumur 29 tahun yang gemar bermain ice skating,bahkan sangat pandai bermain di atas bongkahan es

namun sayang,kecelakaan besar membawa nya duduk di atas kursi roda dan tidak bisa berjalan

"permisi"

suara lembut dari belakang membuat alpha tinggi tersebut menoleh ke arah belakang

"ya?"

tampak sosok pemuda manis yang tengah berdiri sambil tersenyum ke arah nya.matanya membentuk bulan saat tersenyum,hidung mancung dan bibir Semerah ceri

"bisa bicara sebentar?"

bicara?

"maaf,tapi anda siapa?"

"nama ku Pete,aku putra Jackson"

putra paman Jackson?

"ingin bicara dimana?"

"erh,di belakang sana,boleh?"

"tentu"

tangan kanan dan kiri mulai bergerak ke arah roda untuk membuat kursi ini dapat bergerak

SRET

tangan pria manis tadi bersarang di pegangan belakang kursi roda ku,mencoba mendorong ku.

"maaf merepotkan mu"

"tidak masalah,lagipula aku yang membutuhkan mu"

tak butuh waktu lama,kami sampai di teman belakang.

"jadi?"

"aku ingin kau membantu ku mengajarkan ice skating"

mengajarkan ice skating?

dengan duduk di kursi roda?

"tidak bisa"

aku langsung menolak permintaan pria manis ini
ahh..nama nya Pete

"ta tapi kenapa?"

"masih bertanya kenapa?"

aku mengarahkan tangan ku ke arah kursi roda yang ku naiki saat ini

"aku akan menunggumu sampai kaki mu benar benar pulih.....eeh Khun?"

"Vegas,namaku Vegas"

"aku akan menunggu mu"

"tapi aku tidak mau pulih"

"apa?"

"aku tidak mau terjun kembali ke dalam dunia ice skating,aku membenci nya"

"eh tapi-

"permisi,aku harus pulang"

tanpa menghiraukan suara Pete aku langsung membimbing kursi rodaku menuju rumah ku

rumah sederhana yang dulu ku tinggali bersama mama,namun sekarang aku sendiri,alone



----------



"bagaimana?berhasil?"

"tidak ayah,Vegas Vegas itu tidak mau mengajarkan ku"

Pete duduk di sofa nya dengan wajah yang cemberut

"sudah ayah katakan dia tidak akan mau"

Pete menghela nafas panjang

"tapi aku tidak akan menyerah,bukan Pete nama nya jika sudah menyerah,aku pasti bisa"

wajah Pete yang semula cemberut berubah ceria kembali

"bagus,kau memang anak ku"



      segini dulu gayss

lanjut gak yaa?

paralysedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang