6

75 7 0
                                    

"bagaimana kalau hari ini aku menginap di rumah mu?"

Vegas memikirkan sejenak kemudian mengangguk

"boleh saja,asalkan harus izin dengan ayah mu"

Pete tersenyum lucu

"oke,aku akan menelfon ayah"

Pete merogoh saku nya mengambil ponsel dan menekan nomor sang ayah

"halo ayah"

"halo putra ku"

"hari ini aku menginap di tempat Vegas yaa?"

"yah,padahal ayah ingin mengajak mu untuk nonton series"

"besok saja ya ayah?"

"hmm,baiklah jangan melakukan yang aneh aneh ya Pete"

"baik ayah,aku mencintai mu"

panggilan berakhir

-------

17.30

"aku bosan"

ponsel yang berada di tangan di hempasan pelam oleh Pete ke sofa

"bagaimana kalau kita memasak?" ajak Vegas

"boleh,tapi aku tidak bisa memasak" jawab Pete dengan wajah cemberut

"tidak apa,aku bisa memasak"

"Vegas,ajarkan aku memasak yaa,setelah menikah kau pasti tidak mau lagi dengan ku kalau aku tidak memasak"

pemikiran aneh muncul di pikiran Pete

Vegas tak habis pikir

omega satu ini terus melontarkan hal yang lucu

membuat Vegas gemas melihat kekasih nya ini

"aku tidak akan meninggalkan mu Pete,memang nya kapan kita akan menikah?"

"eh iya? kapan ya? bagaimana kalau besok?"

"boleh"

kedua nya tertawa dengan riang mendengar lelucon yang mereka lontarkan

------------

"aku tidak bisa menggoreng ayam,Vegas saja ya? biar aku yang memotong sayuran nya"

"baiklah,hati-hati pisau nya tajam"

"okee" Pete mengacungkan jempol

suara potongan sayur dan minyak yang sedang menggoreng terdengar jelas di area dapur pribadi Vegas

kedua nya sama-sama fokus dengan apa yang mereka kerjakan

"aduh..."

Pete mendesah kecil

"kenapa Pete?" tanya Vegas dengan khawatir

"hanya luka kecil,aku tidak terbiasa memotong,jadi jari ku terpotong sedikit"

walaupun sedikit yang di katakan Pete sambil tersenyum,mata nya sudah berkaca-kaca

dengan cepat Vegas memasuk kan jari telunjuk Pete yang terkena pisau tersebut ke dalam mulut nya

Vegas dapat merasakan goresan kecil di lidah nya dan rasa darah Pete

Pete terpukau dengan perlakuan Vegas

dia menatap Vegas sambil diam

Pete tidak melakukan gerakan apapun

entah kenapa rasanya jantung nya ingin keluar

Pete membeku

Vegas sadar jika Pete melihat nya

Vegas menatap balik mata indah Pete yang sedari tadi melihat ke arah nya

jarak di antara mereka berdua semakin tipis,Pete menutup mata nya,bodoh jika dia tidak tau apa yang akan di lakukan Vegas

Vegas mengecup bibir Pete

awal nya Pete hanya diam

namun lama kelamaan kecupan tersebut berubah menjadi lumatan yang saling menuntun

tangan Vegas tak tinggal diam,tangan nya sudah berdarah di pinggang ramping Pete

suara lumatkan semakin terdengar

Pete mengalunkan tangan nya di leher Vegas

merasa kehabisan nafas,Pete memukul dada bidang Vegas

Vegas yang paham kemudian melepas ciuman nya dan berpindah ke leher Pete

mereka berdua sama-sama merasa seperti ada kupu kupu di perut nya yang akan terbang 

namun aksi mereka harus terhenti karena aroma gosong dari ayam yang di goreng Vegas sampai ke Indra penciuman Pete

"Vegas ayam nya gosong!!!!"

-------------

"seperti nya tidak bisa dimakan lagi,kita beli keluar saja bagaimana?" tanya Vegas pada Pete

"hmm,baiklah"

"jangan cemberut Pete,ini juga salah kita"

"tapi aku sangat bersemangat untuk mencoba masakan mu"

"tidak apa,besok kita akan memasak lagi"

"baiklah"

"ayo pergi sebelum tempat nya tutup"





TBC

maaf ya guys kalau singkat,awal ny ga mau up sekarang tapi karena mood ku lagi bagus ya jadi nya nulis dikit

maaf kalau ada typo

paralysedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang