"tidak sarapan dulu Pete?"
Pete memasuk kan bongkahan roti ke dalam mulut nya.
tangan kanan nya memegang sepatu ice skating tangan kirinya memegang tas.
"tidak ayah,nanti aku terlambat bertemu dengan murid ayah ituu"
"Pete,Vegas bukan murid ku,dia teman ku"
"umur ayah 52 tahun,dan berteman dengan seorang pemuda berumur 29 tahun?"
Pete berbicara dengan wajah yang mengejek sang ayah
"sudah sana pergi,nanti kau tidak bisa bertemu dengan nya"
"sampwai jumpwa nanti ayah!"
Pete sedikit berteriak tak jelas karena mulut nya tersumpal roti isi selai coklat kesukaan nya
--------
"hduuh..."
Dan disinilah Pete,lapangan ice skating yang kemarin menjadi pertemuan pertama nya degan Vegas
"dimana ya dia?"
kepala Pete menengok ke arah kanan dan kiri,namun dia tidak menemukan Vegas dimana mana
"apa mungkin dia tidak kesini ya? tapi kata ayah dia setiap hari kesini,atau aku terlambat?"
wajah Pete yang semula ceria berubah menjadi cemberut
"ya sudah,aku latihan sendiri saja,mana tau ada seorang alpha tampan yang mau mengajariku"
mode omega Pete seketika aktif membayangkan alpha tampan yang akan siap menyambutnya nanti jika dia jatuh karena kurang pandai bermain ice skating
sudah sekitar 7 menit Pete bermain,namun dia hanya sendiri,hanya ada beberapa orang di lapangan,dan mereka semua omega,hanya satu alpha,itupun dengan omega nya
"aduh capek nya"
padahal baru 7 menit belum juga 10 menit dia bermain
Pete duduk di tepi lapangan sambil menyatukan tangan dan menutup mata
"tuhan,jika aku membuka mata dan melihat seorang alpha,berarti dia mate ku"
saat Pete membuka mata,dia tidak melihat siapaun
dia sudah bosan,lebih baik dia pulang
"eh,itu diaa"
kepala Pete menoleh ke kanan dan mendapatkan Vegas sedang duduk di kursi rodanya sambil menekan cemilan
"Vegas!!"
Pete berteriak agar Vegas menoleh ke arah nya
dan benar saja Vegas menoleh ke arah Pete
"aku harus ke sana"
kaki Pete yang tadinya lelah berubah 180 derajat menjadi segar
"haii"
senyum manis nya tak lupa dipaparkan oleh Pete kepada Vegas,rasa lelah nya seketika hilang
"Pete?"
"iya ini aku"
"sedang apa disini?"
"mencari mu"
"mencari ku? jangan bilang-
"benar,aku akan meminta bantuan mu lagi seperti kemarin"
"tapi jawaban ku masih sama seperti kemarin"
wajah Pete yang tersenyum sedikit luntur karena Vegas menjawab dengan wajah yang datar
kenapa sih dengan Vegas ini?
"tapi kenapa?"
"hanya tidak ingin,aku akan pulang permisi"
SRET
Pete memegang kursi roda Vegas bagian belakang nya,agar Vegas tak pergi
"aku juga akan pulang,rumah mu tidak jauh dari sini kan?aku akan pulang bersama mu"
Pete menjawab dengan antusias dan tak lupa dengan senyum manis milik nya
"maksud mu kau akan mendorong ku?"
"yaa begitulah,tunggu sebentar"
Pete beranjak pergi mengambil sepatu dan tas nya yang tertinggal di samping lapangan
"ayo kita pergi"
-----------
mereka berdua berjalan cukup santai di pinggiran kota yang lumayan sepi,karena masih pagi,sekitar pukul 12 siang baru akan ramai karena makan siang,sedangkan sekarang pukul 10 pagi
"kau tinggal sendiri?"
Pete mengeluarkan suara karena jujur saja mereka agak canggung
"iya,tidak mungkin kan aku tinggal dengan ayah mu"
"wah berteman dengan ayah ku membuat mu mirip dengan nya"
"ayah mu itu hebat,aku mengaguminya"
"hmm,bagus lah,boleh aku bertanya?"
"tentu,kau sudah bertanya dari tadi"
"kemarin kau mengatakan membenci ice skating,kenapa?"
"karena mama"
"mama?"
"waktu itu aku pergi lomba di sebuah perlombaan yang terbilang cukup besar,aku mendapat juara 2 di perlombaan itu"
"wah kau keren"
"saat aku pulang bersama mama,ada segerombolan mobil pencuri yang menghampiri mobil kami,mama kehilangan kendali saat mengemudi dan kami kecelakaan"
"maafkan aku"
"no problem,aku sudah berdamai dengan itu,kau tau siapa pencuri nya?"
"siapa?"
"my father"
"Vegas?.."
"ayah ku seorang pemabuk,karena itu lah mama berpisah dengan nya,ayah tahu kalau ice skating dapat menghasilkan uang,karena itu dia ingin mengambil hak asuh anak,tapi mama memenangkan kasus nya,karena itulah dia membenci mama"
"are you oke?"
"i'm fine,ini rumah ku,terimakasih karena sudah mengantarku,sampai jumpa Pete"
Vegas masuk ke halaman rumah nya dan meninggalkan Pete yang diam mematung di sana
Tbc
hai gayss
KAMU SEDANG MEMBACA
paralysed
Teen Fictionusaha Pete membujuk Vegas agar mau mengajarkan nya bermain ice skating berujung kesalahpahaman yang terjadi antara mereka berdua yang membuat mereka terpisah tanpa adanya kata perpisahan