🌷🌷🌷🌷
“anaya lo tahu ga kalau kita bakal dapat guru baru lho” Ucap Dyah.
Anaya yang sedang membaca buku sambil senderan ditembok pun menengok sekilas sambil mengbgangkat satu alisnya bingung. “ kamu tahu darimana, kan guru kita ga ada yang pindah?” ucap Anaya. Dia berkata demikian karena setaunya tidak ada guru yang akan pindah maupun sedang cuti jadi kenapa ada guru baru, sekolahnya juga tidak kekurangan guru setaunya.
Tapi Anaya bodo amat dan kembali fokus pada novel yang sedang ia baca, saat-saat jam istirahat inilah dia sering menghabiskan untuk membaca novel di perpustakaan ataupun novel yang ia bawa sendiri. Karena menurut Anaya membaca novel bisa meningkatkan imajinasinya dan membaca novel bisa membuat dia melupakan seseorang walau hanya sejenak.
“kan Bu Siti mau dipindah tugaskan ke luar kota, jadi denger-denger guru baru ini bakalan jadi wali kelas kita. Lo sih ga pernah update” Dyah mendengkus kesal, sahabatnya ini memang bodo amat banget apalagi soal gosib-gosib. Padahal dyah sangat suka jika ada hot news di sekolahnya, tapi sahabatnya ini sangatlah kudet.
“ loh bu walas kita mau pindah kapan, aku lupa hehehe jadi kita bakal dapat guru sosiologi baru nih” Anaya menyengir dia baru ingat kalau wali kelasnya itu akan pindah.
“ haduh Aya bu siti itu pindahnya besok lusa woiii” sahut Ryan yang tak sengaja mendengar perbincangan dua orang itu, dia tepat duduk di belakang mereka berdua. Sebenarnya sejak tadi dia menyimak percakapan Anaya dan Dyah tapi mereka berdua tidak menyadarinya.
Anaya lantas menengok ke arah Ryan setelah mendengar ucapan lelaki itu, memang di kelas ini hanya Dyah dan Ryan yang sangat dekat dengannya , garis bawahi yaaa Ryan dekat hanya dalam artian teman sekelas saja tidak lebih dia juga sering membantu Anaya dan Dyah jika mengalami kesulitan di dalam kelas.
Untuk teman yang lain tidak terlalu akrab karena yang lain lebih sering menghabiskan waktunya dengan teman-teman dekat mereka atau bisa dibilang circlenya. Walau begitu kelas ini tetaplah solid dan saling menjaga satu sama lain.
“Dan kalian tahu ga katanya guru baru kita itu masih muda banget dia fresh graduate dan umurnya baru 21 tahun woii keren banget kan.” Lanjut Ryan dengan mata berbinar
“ yee lo muka lo noh dikondisikan, gue malah jadi curiga jangan-jangan lo gay lagi” jawab Dyah bergidik ngeri lalu menampol bahu Ryan
“ heh markonah gue normal ya , orang ganteng gini kok dibilang gay sembarangan lo mar!” jawab Ryan sengit sambil menatap Dyah yang sedang terkikik geli.
Ucapan Ryan memang benar ,dia masuk dalam jajaran manusia yang famous di sekolahnya. Dia adalah kapten basket yang sangat digilai para perempuan sekolahnya.
“ 21 tahun sudah jadi guru ?” tanya Anaya pada Ryan
“masuk kelas Akselerasi kali ya” , lanjut Anaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh yang tak terduga
Romance"Jodoh bagai matahari terbit, terkadang datang tanpa diundang, namun memberikan kehangatan yang tak terduga."