Kasus Detektif Nocturne 2

374 40 2
                                    

Happy reading ♡

»»--⍟--««

Apartemen Kashitsuka||Akira POV

Setelah sampai di apartemen Kashitsuka kami semua mengantarnya ke atas tapi rasanya ada yang aneh padaku.

"Ada apa Akira-san?" Tanya Amuro melihatku bersandar di lift tanpa semangat.

"Aku baik-baik saja, cuma sakit perut dikit," jawabku menggeleng sambil tersenyum.

Ini adalah apartemen yang cukup bagus dan aku yakin harganya juga mahal, Ojisan juga menyadari hal itu tapi katanya itu karena kedua orang tuanya jadi dia dan kakaknya tinggal disini.

Meski begitu sekarang aku merasakan nyeri yang luar biasa di perutku. 'Gawat, perutku sakit parah. Apa jangan-jangan...'

"A-anu... Kei-san, boleh izin ikut ke toiletmu? Perutku sedikit tidak enak," ucapku mendekat ke arahnya sambil terkekeh dan mengusap perutku pelan.

"Ah! Kalau begitu aku akan menemani Akira-neechan! Aku juga mau ke toilet, hehe," lanjut Conan terkekeh juga.

Kei menghela nafas lalu membuka pintunya aku dan Conan mendekat ke arah pintu itu dan malah mencium bau tak sedap. 'Gila. Bau apa ini? Gak enak banget,'

Aku pun masuk ke toilet terlebih dulu setelah Kei memberitahu tempat toiletnya.

'Gawat! Pantas saja perutku sakit tak karuan... Pokoknya aku harus bilang ke Kei-san dulu...' pikirku saat di dalam toilet.

Aku menghela nafas lalu keluar dari toilet perlahan, "Conan-kun, liat Kei-san gak?" Tanyaku ketika melihatnya keluar dari sebuah ruangan.

Bukannya menjawab dia malah menaruh jari telunjuk di bibirnya seolah mengatakan "Jangan berisik," dan malah menarik ku masuk ke 1 ruangan.

Meski begitu, aku masih bisa mendengar percakapan mereka sayup-sayup di ruangan sebelah.

'Oh? Aku masih bisa mendengar suara mereka. Dan sepertinya Ran-chan sedang menelfon seseorang. Temannya kah?' Batinku ketika mendengar suara Ran yang sayup-sayup terdengar.

"Apa? Aku gak bisa mendengarmu, suaramu putus-putus," ucap Ran yang menarik perhatianku.

Aku berjongkok dan mendekat ke arah Conan lalu berbisik, "Nee, Nii-chan. Di rumah ini... Ada penyadap ya? Lalu... Bau saat pertama kita masuk juga jangan-jangan..."

"Mayat. Dan aku menemukannya disini," lanjutnya yang membuatku reflek menutup hidung.

"Daijobu, Aku tak akan membukanya," lanjutnya yang lalu meninggalkanku keluar kamar.

Ketika kami berdua di depan pintu toilet Nii-chan tiba-tiba menghentikan langkahku lalu membuat pose jangan berisik lagi.

"Mau pergi kemana, Kashitsuka-san?" Tanya Conan dengan seringai khasnya. Aku berjongkok diam memperhatikan Conan.

"A-aku mau pergi ke swalayan karena ternyata persediaan teh ku sudah habis," jawabnya yang membuatku mengintip.

"Lalu apakah aku boleh ikut? Kurasa aku harus beli sesuatu yang tak kutemukan disini," ucapku yang kemudian berjalan pelan ke arah Kei.

LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang