Kasus Detektif Nocturne 4

347 41 8
                                    

Happy Reading♡

»»——⍟——««

Akira POV

Saat kami membuang sampahnya, Serina bertanya lagi pada Conan, "Jadi bagaimana? Apa kau sudah tau siapa perampok terakhirnya?"

"Tentu saja aku tau! Tapi aku gak mau bilang kakak dulu," jawabnya dengan wajah tak bersalahnya yang membuatku terkekeh.

"Eh? A-akira-san apa kau juga sudah tau perampoknya?" Tanya Serina padaku.

Aku mengangguk sebagai jawaban, "Tapi sama seperti Conan-kun. Memberitahumu kurasa bukan alasan yang tepat," ucapku membuatnya kaget.

"Eh? K-kenapa?" Tanya Serina melirik kami berdua.

"Kenapa kalian tak mau memberitahuku?!" Lanjutnya menggenggam bahuku dan menggoyangkannya pelan.

"Karena kami berdua sepakat, kami gak mau Serina-san terbunuh," jawabku yang membuat Serina kaget.

"Iya kan, soalnya kak Urakawa..."

Mobil Subaru||3rd person POV

"Apakah sekarang mereka bergerak?" Tanya Subaru pada Haibara yang masih fokus melihat GPS pada lencana Conan.

"Di depan kita belok kiri," jawab Haibara yang diikuti oleh mobil yang berbelok ke kiri.

"Dan setelah ini lurus saja, dengan kecepatan seperti ini kita bisa mengejarnya," lanjutnya.

"Aku mengerti, kalau gitu kita bisa mengejarnya kurang lebih 10 menit lagi," ucap Subaru.

"Tapi aku bingung, kenapa dia terus berjalan lurus?" Tanya Agasa.

"Entahlah, tapi aku yakin Conan-kun sedang merencanakan sesuatu. Yang tentunya disetujui oleh Akira-san," jawab Subaru.

Mobil Amuro||3rd person POV

"Ran-san," Panggil Amuro. Oknum yang dipanggil menoleh kearahnya.

"Jika kita semua pergi ke tempat perampok terakhir itu berada, kurasa Akira-san dan Conan-kun sedang ada dalam bahaya," jelasnya yang membuat Ran bingung.

"Jika wanita yang sedang bersama mereka sedang mencari perampok terakhir itu, kenapa dia tidak memanggil polisi saja? Jadi aku yakin, dia kesana untuk balas dendam," Lanjutnya yang membuat Ran sedikit kaget.

"Jangan-jangan kau berpikir kalau dia akan membunuh perampok terakhir itu di depan mereka?" Tanya Kogoro.

"Ayah!"

Amuro mengangguk pada ucapan Kogoro, "Kau benar, karena itulah kenapa aku merasa dia sedang berada dalam bahaya. Kita harus cepat," jelasnya lagi menambah kecepatan mobilnya.

Bersama Sera yang mengikuti mobil Amuro di belakang.

Akira's POV

Kami berjalan kembali ke mobil dengan Serina yang memulai percakapan.

"Benar-benar aneh, apa maksud kalian tak mau aku mati?" Tanyanya terkekeh.

LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang