Bell Tree Express 3

152 23 3
                                    

Happy reading♡

»»——⍟——««

3rd person POV

Tampaknya Mouri, Sera, dan Conan, sedang menginterogasi semua penumpang yang menempati gerbong 8.

"Kebakaran 5 tahun lalu? Apa hubungannya denganku?" Tanya tersangka pertama yang menduduki kamar A, Taisaki Noto.

"Jangan berpura-pura lagi. Kami baru saja mengkonfirmasikannya dengan kepolisian Shizuoka yang bertanggung jawab atas insiden itu," ucap Mouri dengan kumisnya yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi... Aneh.

"Kami menemukan namamu di antara orang-orang yang telah diselamatkan, bukankah itu benar? Mantan anggota bela diri yang tega meninggalkan orang kaya yang akhirnya tewas dalam kebakaran, tuan Taisaki Noto?" Lanjut Mouri dengan senyum percaya diri yang terukir di wajahnya serta kedipan mata ia berikan di tengah kalimatnya.

"Ya... Bekas luka di pipiku memang bekas luka yang kudapat saat itu, tapi aku tak pernah meninggalkan siapapun," jawab Noto yang mengusap bekas luka di pipi kanannya.

"Oh iya, kalau tak salah, kamu membawa sesuatu di pundakmu saat kita pertama bertemu kan? Apa itu berisi sesuatu yang kau gunakan untuk trikmu?" Tanya Mouri yang segera dijawab dengan kesal oleh Noto.

"Aku kan sudah bilang, isinya cuma pedang bambu biasa,"

"Pedang bambu?" Beo Mouri.

Noto segera mengambil tas panjangnya yang berisi pedang bambu. "Lihat, hanya pedang bambu biasa kan?" Ucap Noto mengeluarkan ujung pedang bambu tersebut.

"Saat aku bertemu temanku nanti di Nagoya, kami berjanji untuk melakukan duel di sana," lanjut Noto menjelaskan.

"Bagaimanapun juga, kalau kau tidak punya sesuatu lagi untuk disampaikan-"

"Kalau begitu, Paman! Bisakah paman lari sepanjang koridor ini?"

Baru ingin menyelesaikan pembicaraan, Noto disela oleh Conan, menyuruhnya berlari di sepanjang koridor.

"Berlari?" Mendengar hal itu, Noto bertanya lagi yang dijawab anggukan oleh Conan.

"Ya, beberapa temanku saat itu sempat melihat pelaku yang berlari dari belakang. Jadi paman bisa gak berlari, dan nanti aku akan mengambil videonya dari belakang!" Jelas Conan dengan suara imutnya, mengeluarkan ponsel merah dari sakunya.

"Benar, aku adalah Ando yang diselamatkan oleh tuan Murobashi pada saat kebakaran itu," ucap tersangka kedua, Satoru Andou yang menduduki kamar C.

"Ngomong-ngomong tas besar apa itu yang ada di dalam kamarmu?" Tanya Sera melihat tas hitam besar disandarkan di sofa kamar tersebut.

"Oh, itu adalah lukisan milik klienku. Tapi sayangnya, lukisan itu palsu,"

"Permisi, kamu gak keberatan kalau kami melihatnya kan?" Ucap Mouri yang kemudian masuk ke kamar itu dan membuka tas besar tersebut.

"Wah... Ini lumayan berat," ucap Mouri ketika mengangkat setengah lukisan itu keluar dari tas hitamnya.

"Ah, soalnya bingkainya dari emas murni," ucap Ando yang mendekati Mouri yang sedang mengamati lukisan tersebut.

LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang