KOD 15-End-

859 60 0
                                    

Nathan tersadar saat merasakan usapan lembut di pipinya,ia perlahan membuka matanya dan melihat Thea tengah tersenyum padanya.

Ia bangkit dan tersenyum tanpa kata ia langsung memeluk Thea dengan erat,"Aku mungkin pembangkang yang paling tidak di sukai tuhan,tapi aku juga sangat berterimakasih padanya kau masih hidup Thea" bisiknya pelan.

"Nathan,aku melihat seorang wanita dengan mahkota mengusap perutku,siapa dia?" tanya Thea yang memang melihat ibu dari Nathan mengusap perutnya sebelum pergi seperti angin.

"Jadi aku tidak bermimpi?"

"Kenapa?,siapa dia?" tanya Thea khawatir.

"Dia adalah ibu-ku,dia juga yang menyelamatkan kita" ujarnya sambil mengusap rambut Thea.

"Hmm,apa aku bisa bertemu dengannya?"

"Keadaan tidak memungkinkan sweet heart,kita fokus dulu pada kehamilanmu ini" jelas Nathan

"Kita pulang besok" lanjut Nathan ia sudah mantap untuk meninggalkan semuanya demi Thea dan anak mereka.

......

Sudah tiga bulan sejak mereka pulang dan kehamilan Thea juga semakin membesar,jujur saja ini berbeda dengan kehamilan manusia yang membutuhkan waktu sembilan bulan untuk siap di lahirkan tapi bayi yang di kandung Thea bertumbuh dengan cepat.

Dan bulan ini adalah prediksi kelahiran putra pertama mereka,Nathan menggenggam tangan Thea dengan erat dan mengusap peluh yang ada di pelipis istrinya.

"Kau bisa sweet heart kita pernah melewati yang lebih berat,kau harus kuat sayang" ucap Nathan sembari mengusap keringat Thea yang sedang mengejan kesakitan.

"Sakit Nathan,sakit tolong aku" teriak Thea karena tak tahan dengan rasa sakitnya, tubuhnya seperti di robek dari dalam dan lehernya seperti tercekik.

"Nathan!!!,tolong aku!!!,sakit!!!" Pekik  Thea.

"Tahan nyonya kami sudah melihat kepalanya" ujar tabib itu.

"Kau kuat Althea" bisik Nathan lalu mengusap perut Thea.

Napas Thea perlah beraturan saat merasakan rasa sakitnya perlahan hilang,tak lama suara tangis menggelegar yang memecah keheningan malam dari bayi laki-laki yang baru saja Thea lahirkan terdengar.

"Bayinya sehat dan lengkap,tuan" ucap tabib itu memberikan bayi mungil itu pada Thea untuk menyusui pertama kali.

Thea tersenyum dan menatap Nathan,ia tidak menyangka akan melahirkan keturan raja kegelapan yang paling di takuti dan di hormati sekaligus.

"Terimakasih sweet heart" bisik Nathan memeluk Thea dan anak mereka.

"Kau sudah menyiapkan nama untuknya?" Tanya Thea lirih

"Griffin Floyd Leander,pangeran yang berkembang di bawah didikan Leander" Thea tersenyum dan mengusap pipi merah bayinya.

......

Thea menatap putranya yang masih tertidur,Griffin sudah berusia dua tahun tapi putra kecilnya itu sangat cerdas dalam mengendalikan kekuatannya.

Dua tahun ini ia sering bolak-balik untuk menemui keluarganya dan keluarganya menerima Griffin dengan sangat baik namun sayang mereka masih belum bisa menerima Nathaniel setelah yang terjadi pada neneknya.

Tapi Nathaniel selalu mencoba meluluhkan mereka tanpa menggunakan sihir dan kekuatannya,ia bertemu dengan orang tuanya walau mereka hanya akan diam dan ia juga bersyukur akan pengertian Nathan akan posisinya.

"Kenapa melamun sweet heart?" Tanya seseorang yang sudah sangat ia kenali.

Thea mengusap lembut tangan yang melingkar di perutnya,"Aku tidak menyangka akan sampai di titik ini"

Nathan membalikan tubuh Thea sehingga mereka berhadapan,"Ratusan tahun yang lalu,aku merasa Rosseline sudah membawa semuanya dan tidak menyisakan sedikit pun selain rasa kesepian yang berkepanjangan,tapi ternyata kau datang dan memberikan warna di duniaku yang gelap, Rosseline adalah alasanku untuk bertemu denganmu tapi kau adalah alasanku untuk tetap hidup dan bahagia apalagi ada Griffin pelengkap kita" ujar Nathan panjang lebar.

Thea tersenyum lalu ia memeluk tubuh Nathan dan menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya itu.

"Kenangan Rosseline akan selalu aku simpan dalam memoriku tapi aku ingin hidup denganmu sebagai Thea istri dan ibu dari anak-mu bukan sebagai Rosseline cinta pertama Nathaniel "

"Dan aku mencintaimu Thea dan Griffin tentu saja" ujar Nathan mengangkat tubuh bocah  gembul itu.

Thea tersenyum lalu mencium pipi tembam Griffin lalu memeluk mereka,ia hanya ingin kebersamaan mereka abadi.

~END~

Akhirnya end juga setelah berbulan-bulan hehe,walaupun endingnya cringe,aku bakal up cerita baru yang sempet aku unpib tapi castnya bukan jaerose nihh,gimana menurut kalian.

Semoga kalian masih mau baca ya...

Love you guyss

Love you guyss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 Semua pict from pin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua pict from pin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

King of DraknestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang