KOD-2

1K 121 13
                                    

Thea memasuki kamarnya setelah Mikyla pulang, ia duduk di kamarnya ia membuka laci dan mengambil ponsel baru yang entah darimana datangnya itu.

Ia membuka ponselnya dan hanya ada satu nomor yang tersimpan di ponselnya,nomor dengan inisial N,lagi-lagi sebenarnya siapa dia.

Saat sedang fokus meneliti ponsel itu ia merasakan angin berhembus,'Kau suka?' bisikan itu terdengar membuat Thea langsung menoleh.

Ia menghela napas panjang, ia memasukan kembali ponsel itu,"Pengecut" bisik Thea ia sudah tidak tahan lagi dengan semua ini.

Thea membaringkan tubuhnya, ia menatap langit-langit kamar,ia bingung harus menceritakan semua ini pada siapa karena pasti ia akan dianggap tidak waras atau orang yang suka mengarang cerita.

Ia menutup matanya namun baru beberapa detik ia merasakan dahinya diusap dengan lembut hingga ia membuka matanya kembali dan melihat pria dengan penampilan yang sama dengan pria di mimpinya.

Thea langsung bangkit dan duduk menyandar punggungnya di kepala ranjang. Ia tidak takut malah ia sangat penasaran dengan pria di hadapannya.

"Kau,kenapa kau melakukan semua hal ini padaku?"

"Karena aku mencintaimu ratuku" balas Nathaniel yang memang sengaja berkunjung malam ini bukan setiap malam malah pria itu akan datang dan memeluk gadisnya.

"Kau ini siapa sebenarnya, aku tidak akan pernah menjadi ratumu" tekan Thea menatap tajam Nathaniel.

"Aku adalah aku yang bisa membuat kau bahagia dan itu sudah ketentuan jika kau adalah ratuku" Thea semakin gemas mendengar kata-kata tak masuk akal dari pria misterius ini.

"Dimana ponselku,aku tahu kau yang menyembunyikan ponselku" todong Thea.

Nathan tersenyum manis dan tangannya terulur untuk mengelus rambut panjang gadisnya namun ditepis dengan kasar oleh Thea.

"Jangan pernah menyentuhku,aku tahu kau hanya setan kan" tuduh Thea sembari menunjuk ke wajah tampan Thea.

"Aku bukan mahluk rendahan seperti mereka,kau mau melihat setan sebenarnya lihat kesana" balas Nathaniel sembari menunjuk langit-langit kamarnya

Thea mengikuti arah tangan Nathaniel,ia langsung memekik tertahan saat melihat seorang wanita yang sedang merayap dengan lidah menjulur dan jangan lupakan bajunya yang basah.

"Kau gila,usir dia aku mohon usir" ujar Thea dengan nada ketakutan dan menarik jas yang dipakai Nathaniel.

"Tentu ratuku" balas Nathaniel lalu ia menatap mahluk itu dengan tajam,tak lama suara lengkingan kesakitan terdengar sampai Thea menutup telinga karena lengkingan itu sangat menyakitkan,ia melihat bagaimana mahluk itu berubah menjadi abu.

"Sudah selesai tidak akan ada lagi yang menganggu mu lagi sayang" ucap Nathan menarik Thea yang mulai terisak kedalam pelukannya.

"Cengeng, ratuku tidak boleh cengeng" ejek Nathan sembari terkekeh.

"Aku harus pergi ratuku kita akan segera bertemu lagi"

........

"Thea...!!" panggilan dari Mikyla membangunkan Thea,gadis itu menatap keseliling dan nihil ia tidak menemukan siapapun.

Mikyla mendudukkan dirinya di ranjang Thea dan menatap sahabatnya yang tampak kebingungan.

"Kenapa lo?" tanya Mikyla menatap aneh Thea yang tampak sedang kebingungan.

"Sekarang jam berapa?" Thea balik bertanya.

"Jam dua belas,kita mau jalan berapa?" jawab Mikyla membuat Thea langsung meraih ponselnya di dalam laci benar sekarang jam dua belas siang dan hari ini memang rencananya mereka akan pergi ke desa dimana neneknya tinggal.

Benar-benar tidak masuk akal bagaimana ia bisa tertidur selama itu belum lagi ia merasa samasekali tidak tidur,ia juga melihat dengan nyata bagaimana mahluk wanita itu menjadi abu.

"Kay,lo baru pulang tadi dan gue sama sekali belum tidur jadi gimana bisa udah jam dua belas" Mikyla langsung memegang dahi Thea takut saja temannya ia demam jadi ia bermimpi aneh.

"Lo langsung tidur kata tante lo gak makan malem bahkan.lo tidur apa mati sih?"

"Lupain,gue mandi dulu abis ini kita berangkat ya"

"Ok,gue numpang tiduran ya sama pinjem handphone lo" izin Mikyla yang diangguki oleh Thea sebelum masuk kedalam kamar mandi.

Thea membuka seluruh bajunya dan menyalakan shower,ia mulai berkeramas dan saat ia akan menyabuni tubuhnya ia merasakan sebuah tangan melingkarkan tangannya, ia menoleh dan melihat Nathaniel di belakang tubuhnya.

"Aku suka wangimu sayang" bisik Nathan sembari mengecup bahu telanjang Thea.

"Pergi,pergi dari sini" desis Thea tak suka.

"Aku masih mau memelukmu sayang" tolak Nathaniel.

"Siapa kau?" tanya Thea yang masih penasaran sosok yang selama ini menghantuinya.

"Nathaniel Leander" balas Nathaniel yang masih setia mengecupi bahu dan tengkuk Thea.

"Kau vampir?" tanya Thea pelan

Nathan tertawa pelan,"Aku tidak haus darah tidak tahu kalo peliharaan ku,aku cukup dicari orang yang serakah sayang,mereka rela memberikan jiwanya hanya untuk duniawi" Thea bergidik negeri jadi jenis apa Nathan ini.

"Sudah kau harus bersiap,teman peramalmu akan berteriak sebentar lagi" ucap Nathan mematikan showernya dan mengambil handuk lalu melilitkan handuk berwarna biru itu ke tubuh mungil Thea.

"Sana nanti kau kedinginan" lanjut Nathan.

"Thea lo mandi apa tidur sih,lama amat!!" teriak Mikyla dari luar sana

"Iya gue udah selesai ini" balas Thea lalu ia membuka pintu namun ia menolehkan kepalanya tapi Nathan sudah menghilang.

Thea menahan napasnya sejenak lalu menghembuskan nafasnya perlahan,ia harus menanyakan hal ini pada Mikyla.

Thea keluar dan melihat Mikyla sedang tiduran sembari memakan cookie yang memang selalu ada di kamarnya.

"Katanya lo mau pinjem hp gue?" tanya Thea sebelum masuk kedalam walk in closet mininya.

"Gak bisa dibuka,mati hp lo tuh harus beli lagi" balas Mikyla.

Thea mengerutkan keningnya, ia keluar dari walk on closet dengan mengenakan kaos putih dan celana jean tak lupa rambutnya ia kuncir ponytail.

Ia meraih ponselnya,"bisa kok ini" ujar Thea menunjukan ponselnya yang menyala.

"Demi apa tadi itu benar-benar mati total Thea,gue gak bohong"

"Ya udah,ayo makan dulu baru berangkat" ajak Thea.

Mikyla mengikuti Thea dengan wajah yang masih bingung,mereka turun untuk makan tapi sepertinya papah-nya telah berangkat.

"Thea,Mikyla kalian berangkat sama siapa?" tanya sang mamih yang baru keluar dari kamarnya.

"Sama pak Andi mah" balas Thea.

"Yaudah hati-hati jangan lupa barangnya dibawa yang buat nenek ya" ucap sang mamih.

"Ya udah mah Thea berangkat dulu nanti kesorean lagi keburu macet" pamit Thea yang sudah menyelesaikan makannya.

"Tan Mikyla berangkat dulu,ngomong-ngomong makannya enak"

Mamih dari Thea hanya tersenyum lalu mengantar mereka keluar.Thea dan Mikyla masuk kedalam mobil dan langsung berangkat.

Tanpa mereka sadari ada dua orang yang memperhatikan mereka dari atas pohon.

"Kau siapkan pernikahan yang megah aku ingin semuanya beres sebelum ratuku tiba Ares" perintah Nathan tak bisa dibantah.

~TBC~

Selamat idul adha bagi yang merayakan,kalian libur berapa hari nih wkwk.liburannya bareng Nathan sama Thea aja wkwk...

Spam Next heree.....

Follow my ig: xx_sunskiee

King of DraknestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang