Bodoh

223 2 0
                                    

Tiga puluh menit kemudian

Tok tok tok

"Bos, Diana... apa kalian ada didalam?" panggil seseorang dari balik pintu tertutup menggedor gedor keras.

"Sayang... bang Andre... ini aku David dan Morgan." seru nya memutar handle pintu kamar rawat kakak nya yang terkunci rapat dari dalam.

"Aahh... Ndre, u udah cukup, itu ada orang datang." mohon Diana sembari mendesah.

"Biarkan saja baby." ucap Andre dengan suara sensual.

Dua sejoli beda status malah asyik bermain di dalam kamar mandi rumah sakit, lebih tepatnya Andre yang memaksa untuk melayaninya, ia tidak akan berhenti sampai hasratnya puas, Diana yang awalnya menolak mentah mentah, pada akhirnya terhanyut juga dalam permainan lembut sedikit memaksa sang kakak ipar, sentuhan demi sentuhan seakan membuat lupa diri akan status nya sebagai istri dari suami yang menghkhawatirkan nya saat ini.

"Ahh... Mphh... Nghh..."

Desahan lolos dari mulut ranum Diana sejak tadi tertahankan oleh bibir sexy seorang Andre Bastian, pria yang dulu pernah singgah di hatinya.

"Aku semakin menyukaimu baby." bisik Andre sedikit mengesap leher jenjang wanita yang jadi candu nya beberapa bulan terakhir.

"Baby...?" panggil Andre seraya memasukkan tombak kebesarannya ke dalam lubang kecil yang jadi tempat favorit nya.

Perlahan Andre mendorong lagi dan lagi masuk, tertanam di dalam bagian sensitif Diana, jika saja tidak ada kehadiran calon buah hatinya ia akan lebih leluasa melakukannya adegan panas lebih gila lagi.

Tidak peduli saat ini Diana sedang berbadan dua ia tetap meminta lebih dan lebih, padahal di usia kandungan nya terbilang masih muda jadi rentan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Ting

'Gila.' menyerngitkan dahi setelah membuka pesan dari bosnya.

💬 Gan, gue minta lo ajak dia pergi dari depan ruangan, bilang aja kalo gue ada meeting sama klien ajak istrinya sekalian, nanti malam gue anterin dia pulang

💬 Kalian lagi ngapain berduaan di dalam, ingat! wanita bersamamu itu istri orang, dia bukan muhrim bos

balas Morgan memperingatkan.

💬 Ya biasalah, makanya cepet cari pacar sono biar lo tau indahnya surga dunia

'Biasa, ah... pasti mereka, ya ampun ini benar benar gila, nambah lagi dosa gue.' batin Morgan frustasi ingin rasanya ia menyeret dua orang di dalam bawa mereka ke KUA, tapi status si wanita tidak memungkinkan untuk kesana.

💬 Cepatlah seret dia, kalian ganggu kesenangan orang aja

perintah Andre dalam pesan

Baru berfikir menyeret kini malah bosnya dengan seenak jidatnya membawa pergi David dari sana.

💬 Iya

balas Morgan singkat.

"Lo kenapa kak?" tanya David heran melihat perubahan ekpresi asisten abang nya.

Menggeleng ribut. "Kita pergi sekarang!" ajak Morgan merangkul bahu David berbalik badan dari sana.

"Loh kenapa, istriku dan bang." ucap David menggantung.

"Istri sama abang lo pagi pagi buta udah pergi, katanya ada urusan penting." jelas Morgan asal.

"Oh iya gue sampe lupa, bang Andre tadi kirim pesan."

"Pesan apa." menghentikan langkah nya penasaran.

"Bang Andre... dia minta izin bawa istri gue ke luar kota, karna ada meeting sama klien dari negara I, lo masa nggak tau sih." ujar David curiga.

"Aa ah iya, gue sedikit lupa." mengusak rambut semula rapi jadi berantakan.

Morgan berusaha menutupi kegugupan nya. "Haha.. gue percaya kok sama lo kak." ucap David terkekeh.

Bodoh. Satu kata terlintas di pikiran Morgan saat ini, bisa bisanya dia percaya semua yang dikatakan oleh kakak dan istrinya, secara mereka hanyalah sebatas ipar, kepercayaan terlalu dalam membuat dirinya terkesan buta otak, lemah untuk mencerna situasi.

BERSAMBUNG

IPAR KEMATIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang