PROLOG

32.9K 579 92
                                    

Selamat tahun baru guys😭🤧🌷😍😘 Gak nyangka tahun ini bisa secepat itu, huaaa

#2024haruslebihbaik

Ramekan kuy

Aku tuh sengaja nge post cerita baru ditahun baru, wkwkw. Hitung-hitung sebagai ucapan untuk kalian semua.

By the way, nih cerita akan menjadi cerita menguras emosi dan kewarasan 😭😭 so, yang bisa bertahan sampai akhir berarti dia manusia kwuat🙏

_____________

_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hahahaha

"Anak pelacur sialan! Mati aja deh lo mendingan!"

"Nyokap lo kan jalang, sering tidur dengan banyak pria. Pantes sih gatau siapa ayah kandung lo!"

"Anak haram! sampah masyarakat!"

Telinga Keisya terasa sakit mendengar semua cacian itu. Tangannya menutup telinga dengan rapat. Airmatanya mengalir deras, hatinya berdenyut nyeri. Mereka semua bukan hanya mencaci dirinya, melainkan juga ibunya. Meskipun itu benar, tapi apakah sebagai anak dirinya senang ketika ibunya dihina? Lagipula itu hanya bagian masalalu yang telah disesali.

"Kalian boleh hina aku, tapi jangan mama aku." Ucapnya dengan nada lirih. Sontak ucapan Keisya membuat mereka-ketiga siswi yang menjadi geng pembuli di SMA Nusa Bangsa- tercengang dan juga takjub. Tumben Keisya melawan?

"Wah .. lo ngatur kita?" Ucap Mita, ketua dari geng itu. Seringainya yang licik membuat Keisya menahan napas, ia bersiap untuk pukulan selanjutnya.

Bugh bugh bugh

Sepatu mahal Mita menginjak bahu Keisya dengan kasar dan penuh kebencian. Suara Tertawa kedua temannya menggema di gudang sekolah ini. Keisya hanya bisa melawan, meski tenaganya sudah terkuras habis. Ia menahan sakit disekujur tubuhnya. Posisinya kini sudah tergeletak lemas disudut gudang, membuat siapapun yang melewati gudang ini tidak dapat melihat dirinya yang sedang dirundung.

"Guys, mana tepung sama telurnya?" Tanya Mita kepada kedua antek-anteknya.

"Tenang Mit, nih, gue udah siapkan." Mita tersenyum senang mendengar itu.

Keisya mencoba bangkit, ia bisa menebak apa yang akan dilakukan tiga gadis ini selanjutnya.

Matanya terpejam tatkala tepung itu ditumpahkan diatas kepalanya. Sehingga rambutnya dan wajahnya semuanya berwarna putih.

"Kalau begini lo keliatan lebih cantik, hahaha."

"Nyokap lo juga sering berlumuran noda kayak gini, tapi bukan tepung ya, melainkan noda menjijikkan dari pria yang dia layani." katanya dengan nada sarkas

Keisya sudah lelah, perempuan itu berani diam tanpa memberontak. Melawan mereka bukanlah hal yang bagus. Justru keberadaannya disekolah ini semakin terancam jika melawan Mita-putri kandung direktur sekolah.

Telur telur itu mereka lemparkan ke arah Keisya. Bau amis tercium, kepala perempuan malang itu dipenuhi oleh telur, yang kini terasa lengket di rambutnya, Seragamnya kotor, dan wajahnya penuh noda putih

"Cih, menjijikkan!"

Senyum puas terpancar di wajah mereka. Karena bel istirahat telah selesai. Mita langsung mengisyaratkan teman-temannya untuk pergi, meninggalkan Keisya yang berantakan disini. Tidak ada rasa kasihan sedikipun, mereka justru senang melihat korbannya dalam kondisi menggenaskan.

Setelah kepergian Mita, seorang siswa yang sejak tadi menonton memutuskan untuk masuk ke gudang. Ia dapat melihat Keisya meringkuk disudut gudang, terlihat rapuh.

"Kak Damian, tolong aku ..." Lirih Keisya begitu tahu siapa yang datang.

Mata elang itu, dari cara menatapnya, Keisya dapat merasakan hal yang jauh lebih kelam. Kebencian terpancar dari kedua maniknya. Lelaki itu berjongkok, tangannya tergerak mengusap bibir Keisya yang pucat dan berdarah. Sudut bibirnya tertarik keatas.

"Lo menjijikkan, tapi juga menggoda didetik yang sama."

Wajahnya semakin dekat, senyuman kejamnya seperti belati dingin yang siap mengoyak tanpa ampun.

"Jangan lebay! gue gak segan-segan nyakitin lo lebih dari mereka."

Damian Xavier Cairo, mantan kekasihnya yang kini sudah berubah menjadi kakak tirinya-Sosok yang membuat Keisya semakin yakin bahwa mengakhiri hidup adalah satuan jalan keluar.

"Keisya ... sengsara terus ya. Gue bakal seneng denger kabar kalau lo akhirnya nyerah," ucap Damian dengan senyuman dingin yang menghantui seperti bayangan kelam.

*
*
*
Hai, dengan cerita baru lagi☺️
Cerita ini kususun dengan tema dark, dan nanti banyak adegan kekerasan dan adegan r*nj*ngnya😂

Ini bukan cerita porno kok guys😭

DAMIAN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang