Happy Reading!!!
Typo? Tandai
Waktu demi waktu berlalu, hari demi hari pun juga. Hingga sampai lah Jeno pada hari ini, Hari yang sudah Jeno cantumkan sebagai hari yang akan merubah seluruh hidupnya, hari dimana ia harus menghabiskan seluruh hidupnya hanya untuk orang yang bahkan belum Jeno kenal terlalu jauh.
Hari Pernikahan nya bersama NA JAEMIN.
Jeno hanyalah orang miskin yang terjerat dalam jalan penuh kesesatan agar bisa tetap bertahan hidup di dunia, mana mungkin dirinya berpikir hari ini akan tetap ada didalam hidup yang dari awal memang sudah suram. Terlahir dari rahim seorang wanita yang bahkan tidak menginginkannya, ibu yang tidak mengakui dirinya, ayah yang entah pergi kemana, dan seorang kakek yang meninggal karena sakit lataran terus berkerja untuk memenuhi kebutuhannya.
Julukan anak sialan memang sudah melekat dan paling cocok untuk diri seorang Lee Jeno, menikah dengan Mafia pembunuh sadis yang kondisi mental nya tidak baik. Sudah sangat menjelaskan jika keberuntungan untuk kehidupannya memang Tidak ada.
Disini sekarang Jeno. Didalam kamar Pengantin yang sudah dihias dengan bunga mawar hitam, cukup cantik dan Jeno memang menyukai warna hitam yang suram, Jas pengantin mahal berwarna hitam dengan dalaman warna putih Jeno hanya terdiam sambil menatap pantulan Cermin didepanya, jangan lupakan Jay yang sendari tadi merias wajah Jeno dengan make-up tipis namun tidak mengurangi kadar manis diwajahnya.
"Kau terlihat tidak gugup." Ujar Jay sambil mengoleskan sedikit bedak di bagian bawah mata Jeno
"Lakukan saja tugas mu." Jawab Jeno dengan ekspresi datar nya
Jay terkekeh geli lalu dengan cekatan ia menyelesaikan riasannya.
"Dihari pernikahan Ku, aku juga tidak gugup. Entah kenapa aku mendadak mati rasa." Kata Jay sambil membereskan alat alat riasannya
"Mungkin karena kau yang akan menikahi orang yang sudah membunuh orang tua mu, kau mendadak tidak gugup karena suami mu sudah meminta ijin untuk memiliki mu seutuhnya."
Jay tersentak kaget, namun beberapa menit kemudian ekspresi nya berubah menjadi tersenyum licik.
Wow...Jeno sudah hampir sama seperti mereka.
"Jaemin benar. Kau memang sangat menarik."
Jeno memilih diam, tak menanggapi lagi. Sudah cukup lama ia tinggal disini jadi Jeno sudah sangat terbiasa dengan tutur kata orang orang yang ada disini.
Katakan sesuai fakta. Tidak peduli fakta itu menyakiti perasaan orang itu atau tidak, tapi memang begitu obrolan mereka, membuka aib masing masing.
Ngomong ngomong bagaimana keadaan teman teman Jeno yang waktu itu? Hanya tersisa Jihoon, Jisung, Haruto dan Mark kan, Jawabannya adalah Haruto dan Mark tentu saja berakhir bersama Junkyu tidak peduli jika anak itu mau atau tidak, sementara Jihoon dan Jisung memilih menjadi anak buah Haechan yang ada dibawah naungan Jaemin. Jeno sudah bertanya langsung dua kakak beradik itu namun jawaban mereka cuman "Aku yakin." Dengan senyum yang menurut Jeno agak berlebihan, tapi mau bagaimana lagi? Jeno bisa apa jika temannya memang sudah seperti itu akibat penyiksaan Jaemin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Over || Jaemjen
RomanceNa Jaemin seorang mafia, sekaligus psikopat pertemuan tak segaja nya dengan Lee Jeno pria manis pengedar narkoba adalah hal yang paling indah baginya, untuk pertama kali nya ia merasa apa itu jatuh cinta tapi untuk Jeno itu bukan cinta, Jaemin hanya...