7. Tell Me About Him Again!

27 7 11
                                    

Malam itu, langit dipenuhi dengan bintang yang berkelap-kelip, dan bulan purnama yang terang berkilauan dengan indah. Anna dan Jake berjalan bersama di taman, tawa ringan mereka bergema di udara yang sejuk.

Anna, dengan gaun merahnya yang berkilauan di bawah sinar bulan, tampak cantik dan anggun. Jake, dengan setelan jas hitamnya yang rapi, tampak tampan dan berwibawa. Mereka berdua tampak sempurna bersama, seperti pasangan dalam dongeng.

Mereka berjalan berkeliling taman kerajaan, menikmati keindahan malam. Mereka berbicara, bercanda, dan tertawa bersama, menikmati kebersamaan mereka. Mereka tampak bahagia dan bebas, seolah-olah mereka adalah satu-satunya orang di dunia ini.

"Aku lega akhirnya Ayah berhasil bicara dengan Kerajaan Dragonia untuk membatalkan pertunangannya."

Jake tersenyum tulus. "Aku juga bersyukur. Ini semua berkat V."

Anna mengangguk setuju. "Berkatmu juga."

Mereka terdiam lagi hingga akhirnya Anna menatap Jake dengan tatapan yang penuh keingintahuan. "Jake," kata Anna dengan suara yang lembut, "bisakah kau menceritakan tentang V lagi?"

Jake, mendengar permintaan Anna terkekeh dan mengangguk. "Tentu." kata Jake dengan suara yang hangat. "Apa yang ingin kau ketahui tentang V?"

Anna, dengan senyum yang lembut, menatap Jake. "Aku hanya ingin tahu lebih banyak tentang dia. Aku ingin tahu tentang petualangan-petualangannya sebagai agen rahasia, dan aku ingin tahu tentang bagaimana dia menjadi dirinya yang sekarang."

"Emm... Kita tahu V adalah seorang agen rahasia yang sangat berbakat," kata Jake dengan suara yang penuh kekaguman. "Dia telah menjalani banyak misi yang berbahaya dan sulit, namun dia selalu berhasil menyelesaikannya dengan baik."

"Misi seperti apa?"

"Dia pernah melakukan Operasi Bayangan Hitam. Targetnya adalah menyelamatkan agen kerajaan yang ditangkap dan dipenjarakan di penjara rahasia musuh. V tahu bahwa misi ini akan berbahaya. Penjara itu dikenal sebagai benteng yang tak tertembus, dikelilingi oleh penjaga yang terlatih dan dipenuhi dengan perangkap. Tapi dia juga tahu bahwa dia tidak bisa membiarkan rekan agennya menderita. Dia pergi sendirian, menyelinap ke dalam penjara di tengah malam. Dia harus bergerak dengan cepat dan diam-diam, menghindari penjaga dan melumpuhkan perangkap."

"Sendirian?!"

Jake mengangguk mantap. "Semua rekan hanya membantu dari kejauhan."

"Lalu bagaimana?"

"Namun, saat dia mencapai sel di mana rekan agennya ditahan, dia terjebak. Alarm berbunyi dan pintu penjara terkunci. Penjaga berlarian ke arahnya, senjata terhunus. V berjuang dengan sengit, melumpuhkan satu demi satu penjaga sambil berusaha membuka pintu sel. Waktu terus berjalan, dan dia tahu dia harus cepat. Akhirnya, dia berhasil membuka pintu sel dan membebaskan rekan agennya. Mereka berdua berjuang keluar dari penjara, berlari melalui hujan peluru dan ledakan. Mereka hampir tertangkap beberapa kali, tetapi akhirnya berhasil lolos."

"Wahhh..!" Anna semakin kagum pada V. "Dia benar-benar tipeku."

Lagi-lagi Jake terkekeh dengan kejujuran Anna. "Misi ini meningkatkan reputasi V sebagai agen yang ditakuti. Dia juga dikenal sebagai legenda karena selalu menyelesaikan operasi sebagai pemenang. Julukannya adalah predator dari Gardenia. Kebanyakan dari mereka hanya tau julukannya saja, tapi tidak dengan wajahnya."

"Ternyata dia orang yang se menyeramkan itu ya?"

Di tengah-tengah obrolan antara Anna dan Jake, suara gemerisik daun-daun terdengar. Mereka berdua menoleh dan terkejut melihat Raja duduk santai di kursi taman, asap rokok mengepul dari tangannya.

The Princess and The SpyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang