ꕤ•3

216 31 2
                                    

Apapun yang terjadi pada kita. Kita akan tetap bersama, seperti biasanya.❞
웃음꽃 (Smile Flower)
by SEVENTEEN

❞ 웃음꽃 (Smile Flower) by SEVENTEEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ꕤꕤꕤ

Tidak ada yang tidak spesial bagi Xiao Zhan. Rasa-rasanya setiap hari akan selalu terasa membahagiakan asal dia memulai hari dan mengakhiri hari dengan menatap wajah Wang Yibo. Sorot mentari mulai memaksa masuk ketika Zhan sudah membuka mata cukup lama. Dia masih bergelung di dalam selimut kendati jarum jam pada dinding telah berhenti pada angka delapan. Ada Yibo di samping yang mendekapnya erat, masih terlelap dengan muka bantal yang menggemaskan.

Musim dingin membuat matahari terbit lebih lambat, udara dingin juga tetap ada sekalipun mentari sudah bersinar cukup hangat. Biasanya mereka akan bangun lebih awal, memulai hari dengan jogging di sekitar apartment atau berkeliling di dalam supermarket. Tapi, kali ini rasanya cukup berat untuk beranjak bagi Zhan.

Dengan segala rasa malasnya, dia melepaskan pelukan dan meregangkan diri. Jari panjang Zhan mengusap kelopak sebelum akhirnya membebaskan diri dari tempat tidur. Suhu lantai cukup dingin, sehingga dia berjinjit dengan cepat untuk ke kamar mandi. Meninggalkan Yibo yang menaikkan selimut hingga menutupi separuh kepala.

Sejatinya menenggelamkan diri di dalam selimut sampai matahari benar-benar tinggi memang menyenangkan, tapi Zhan harus bekerja hari ini. Dia sudah meliburkan diri kemarin, beberapa hal juga sudah meminta ditinjau. Menjadi seorang pensiunan publik figur, mereka banyak memiliki bekal, entah pengalaman maupun finansial. Kekayaannya tidak lebih banyak dari Yibo, tapi Zhan mendirikan perusahaan dengan jerih payahnya.

Berangkat dari studio beberapa tahun silam, Zhan membentuk sebuah kantor kecil dengan segala dukungan Yibo. Suaminya selalu ada dalam segala situasi, sesuai janji mereka di depan pendeta empat tahun lalu. Dia juga banyak belajar dari Yibo yang sejatinya adalah seorang CEO.

Kini kehidupan mereka benar-benar berubah, di mana hidupnya adalah milik keduanya. Tidak lagi perlu menjadi orang lain dihadapan publik dengan status selebritis. Zhan benar-benar menyukai fasenya kini. Dia tidak perlu memikirkan reaksi orang lain ketika memadu kasih dengan Yibo, yang ada dalam benaknya hanya Wang Yibo seorang.

Zhan tidak terlalu lama di dalam kamar mandi. Dia membersihkan diri dengan air hangat setelah menggosok gigi, kembali keluar dengan bathrobe yang membungkus tubuh. Lima belas menit berlalu, dan Yibo masih belum membuka mata. Akhirnya Zhan memutuskan untuk membawa langkah ke arah dapur.

Dia membuka kulkas, dan menemukan bahan masakan yang sedikit layu di dalamnya. Sudah waktunya bagi mereka untuk melakukan pembaharuan pada persediaan. Celemek coklat susu Zhan gantungkan pada tubuh, jemari cekatannya mulai menari menggunakan pisau, mengiris beberapa potong wortel dan kentang yang sudah di cuci. Dia kemudian memanaskan roti gandum di atas teflon, tidak lupa menggoreng telur setelahnya.

Pertengahan agenda memasak Zhan, Yibo berjalan dengan gontai dari arah kamar. “Mowning, My Hubby.” Sapa pria Wang di tengah usapan mata. Wajahnya masih bengkak, bahkan kelopak itu terasa berat untuk terbuka sepenuhnya.

Smile Flower ꕤ YiZhan [Unforgettable S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang