ꕤ•6

251 28 9
                                    

❝Apapun yang terjadi pada kita. Kita akan tetap bersama, seperti biasanya.❞
웃음꽃 (Smile Flower)
by SEVENTEEN

❞ 웃음꽃 (Smile Flower) by SEVENTEEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ꕤꕤꕤ

Pagi menyingsing ketika Zhan merasakan dingin di sisi ranjang. Matanya terpaksa terbuka hanya untuk mendapati sang suami tidak ada di tempat tidur. Zhan menggeliat, lantas memeriksa jam digital di atas nakas. Matahari memang belum terbit, sebab ini masih pukul setengah enam. Yibo mungkin sedang jogging, mengabaikan cuaca musim dingin yang menusuk kalbu. Tapi, kala telinga mendengar gemerisik air, Zhan segera beranjak untuk membuka pintu kamar mandi.

Morning, Cantik.”

Sapaan lirih Zhan terima begitu melihat eksistensi Yibo berdiri di depan wastafel. Prianya sedang membasuh muka yang kini tampak segar, berbeda dengannya yang menyipitkan kelopak ketika memerhatikan Yibo dengan saksama.

Zhan membawa tungkai mendekat, mengabaikan dingin dari ubin sebab dia tidak memakai alas kaki. “Kamu mimisan lagi?” Tanyanya memastikan, takut akan kekhawatiran pada sang suami.

Kepala Yibo menggeleng, dia lantas menggeringkan tangan dengan handuk di samping cermin dinding. Lalu tanpa aba-aba mengangkat Zhan, mengendongnya di depan bak pangeran dengan tuan puteri. “Sandalmu kemana? Ini dingin.” Ujar Yibo, sebelum kembali mendaratkan Zhan di atas tempat tidur.

Mengidahkan kalimat Yibo, Zhan justru fokus meniti seluruh wajah sang suami, memastikan bahwa Yibo tidak sedang membohonginya. Wajah suaminya tampak segar dengan sisa air di ujung rambut, tidak terlihat lelah atau pucat sekalipun malam kemarin membuat Zhan khawatir. Dia menumpu pipi Yibo, mengelusnya lembut sebelum tersenyum secerah mentari. “Suamiku selalu tampan.”

“Tampanku hanya untuk Gege.”

Mereka tersenyum satu sama lain, saling memandang dengan sorot penuh akan cinta. Yibo kemudian mengecup kening Zhan, menghantarkan kasih sayang yang selalu pria itu berikan. Sedang Zhan menerima dengan tulus. Kelopaknya terpejam menikmati, mempersilakan perutnya dipenuhi oleh kupu-kupu yang menggelitik.

I love you.” Yibo mendekut di atas kening Zhan, membuat bibirnya bergesekan dengan kulit Zhan ketika berucap.

Zhan membalas setelah menjauhkan wajah mereka, dia lebih memilih untuk menatap lekat sang suami ketika berucap, “I love you more.”

Ini masih pagi, tapi jiwa keduanya telah menghangat hanya karena kata. Bahkan mentari terkalahkan oleh kehangatan yang selalu keduanya ciptakan untuk satu sama lain.

ꕤꕤꕤ

Melakukan rutinitas seperti biasa, Zhan kini tengah berkutat dengan berkas di balik meja kerjanya. Dia belum selesai dengan tinjauan kemarin, sehingga kali ini Zhan berkomitmen untuk menyelesaikannya. Dengan diantar Yibo ke kantor, Zhan memulai harinya yang akan melelahkan. Sang suami izin untuk bekerja dari rumah dengan alasan tidak ingin mengganggunya. Dan Zhan pikir itu adalah hal yang baik sehingga dia setuju.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Smile Flower ꕤ YiZhan [Unforgettable S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang