Pendekatan

970 76 0
                                    


Author POV

"De, mau kemana? Buru-buru banget," ucap papah.

"Sekolah lah papahku sayang, sekarang kan hari Senin upacara lagi," jelas Wina sambil memakai sepatu hitam dan jaket kulit kesayangannya.

"Oiya juga, lupa."

"Mah, Wina mau berangkat dulu," teriak Wina dari luar rumah.

Dengan cepat mamah menghampiri Wina, "kamu ga berangkat sama Kaka?" Tanya mamahnya.

"Engga dong, sama dia lah," ucapnya sambil menepuk-nepuk motor yang baru saja di beli oleh papah nya.

"Yaudah jangan lupa pakai helm, hati-hati jangan kekebutan," ucap mamah panjang lebar.

"Siap mamah sayang."

****

Sesampainya di parkiran sekolah Wina tidak sengaja bertemu dengan kedua sahabatnya yang sedang berjalan berdua menuju kelas.

"Ju, Sa!" Panggil Wina.

Mereka berdua menengok dan kaget melihat Wina dengan motor barunya itu.

"Anjay akhirnya nih motor kebeli juga," ucap aju.

Isa pun tepuk tangan.

"Pasti lo abis jual diri," ucap Isa.

Wina mengubur bibir Isa, "monyet sembarangan aja kalo ngomong," ucap Wina.

"Udah ah hayo ke kelas," ucap Wina lalu merangkul bahu dari kedua temannya itu.

Mereka berdua menyusuri kelas, Wina dan aju sekelas namun Isa berbeda kelas dengan mereka berdua.

Tentu saja Wina duduk sebangku dengan aju.
Wina merapuhkan jaket kulitnya dan menaruhnya dalam tas.

Bel masuk mulai berbunyi.

Jam 7 pas saatnya Wina untuk upacara, setelah setengah jam upaca berlalu. Kelas Wina memulai pelajarannya, sudah 4 jam berlalu dan saat nya untuk istirahat.

Ting

Hp Wina berbunyi dan ternyata ia mendapatkan pesan dari mamahnya tercinta.

Hp Wina berbunyi dan ternyata ia mendapatkan pesan dari mamahnya tercinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ih galak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang