Hari H sudah tiba
Urutan pertama dimulai yaitu anak dari kampung sebrang namun khitan nya tidak dirayakan alias diam diam jadi aku harus mengirimi pesan untuk konfirmasi bahwa anaknya sudah siapUntuk kali ini tidak terlalu sulit
Hanya anak 11 Tahun jadi mungkin sedikit drama dan tangis yang berlebihan... Biasalah bocah yakan...Aku segera memasukkan pisau yang sudah di asah semalam dan penjepit bambu andalan kedalam tas kulit kecil ku aku berangkat menggunakan motor beat ku melaju ke kampung sebelah setelah ibu dari di anak mengkonfirmasi bahwa anaknya telah siap
Saat sampai aku mengetuk pintunya dan orang tua nya menyambut ku dan menyuruhku segera masuk dan aku pun duduk di ruang tamu
Sembari menunggu anak nya siap untuk disunat karena sedang memakai baju diatas
Aku di suguhi segelas kopi hitam dan kue kue kering yang berada diatas meja, rumahnya cukup mewah maka dari itu anaknya disunat saat masih sekolah dasar
Tak lama anak itu pun turun
Awalnya kukira anaknya akan kecil namun ternyata badan nya Kuru tinggiSaat dia sudah duduk di kursi aku mengangkat sarung kotak kotak itu dan benar saja dugaan ku seperti kata ayah bila ada anak kurus pasti burung nya panjang
Namun itu mudah di potong karena masih 11th meski sedikit panjang dan mungkin sedikit ada drama...
Aku membuka penuh sarung anak itu dan melihat kemaluannya aku mengoleskan obat bius oles andalan keluarga ku aku menunggu selama 2 menit sampai itu bereaksi sambil membuka kunci penjepit bambu ku
Anak itu di pegangi ayah nya
Dengan erat dan aku mulai memasang jepit bambu itu di kemaluannya aku sedikit ragu bila aku pas kan takutnya akan menjadi terlalu ketat namun bila ku majukan aku takut menjadi kuncup lagi karena kurang potongAkhirnya aku pas kan di titik terbaik dan aku tanpa segan segan mengambil pisau ku dan mengiris nya hingga kulup nya lepas
Setelah jepit itu ku lepas anak itu menangis kesakitan namun tidak memberontak hanya mungkin kaget karena bius oles tidak se efektif bius suntik
Aku hanya membalut luka nya dengan 4 helai tisu aku menyuruh agar luka nya di angin angin kan agar cepat kering memang akan ada pendarahan tapi tidak lama
Bila masih ada pendarahan silahkan hubungi saya lagi...
Aku pun mengemas barang ku dan duduk lagi di ruang tamu sembari anak itu dibawa kekamar
Aku di beri amplop sebagai bayaran mengkhitan pertama ku semoga anak itu cepat sembuh dan kalau sudah sembuh gak kebanyakan coli... 😅
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA TUKANG KHITAN
FantasíaNama ku Hamdan aku Berusia 19 yang baru saja lulus SMA yang dimana harus menggantikan profesi ayahku sebagai juru khitan tradisional di daerah Malang tepatnya di daerah Malang Selatan saat aku lulus SMA ayah ku sakit namun aku harus menggantikan ay...