Camaraderie [On Going]

Part 7

"Dibalik kekurangan pasti ada kelebihan sebaliknya pun seperti itu."

💙⛄⭐

Sekolah sudah selesai semua murid berbondong-bondong keluar dari kelas.

"Win, kamu pulangnya naik angkot dulu ya." Ucap Ryujin sambil membereskan buku ke dalam tas.

"Kenapa? Bukannya kamu hari ini gak ada latihan."

"Ehm... Aku udah janji mau anterin Kak Lia."

Winter memicingkan matanya. "Gitu ya, giliran sahabatnya malah disuruh naik angkot. Gak ya, aku pulang tetep ikut kamu."

"Plisss lah Win. Semalam aku udah janji mau anter Kak Lia ke toko buku." dengan wajah memelasnya Ryujin memohon.

"Hahaha... Iya, tau banget aku sama kang modus modelan kayak kamu."

Drttt...

"Bentar Kak Lia nelpon."

Ryujin agak menjauh dari Winter. Sahabatnya pun langsung iseng lalu berteriak.

"Jangan mau Kak sama Ujin, si kang modus."

Ryujin langsung mendelik tajam ke sahabatnya, kesal dibilang seperti itu. Winter yang merasa tidak berdosa tertawa cekikikan lalu pergi meninggalkan Ryujin begitu saja.

Hari ini tidak ada yang dilakukan, tugas sekolah semua pun sudah terselesaikan yang berarti Winter bisa berkunjung ke rumah Karina.

Ketika membuka pintu kamar Karina, Winter melihat gadis itu sedang duduk sembari merajut. Sungguh ini diluar ekspetasi Winter, sebab seorang seperti Karina sangat lihai dalam merajut.

Maka dari itulah Tuhan menciptakan kita. Dibalik kekurangan pasti ada kelebihan, sebaliknya pun seperti itu dibalik kelebihan pasti ada ada kekurangan. Karena Tuhan tahu kita bakal mampu menjalaninya.

"Winter."

Winter terkejut karena Karina menyadari kehadirannya padahal Winter belum bersuara sedikitpun, "Kok kakak tau aku dateng?"

"Selain dari suara, aku bisa hafal orang itu dari aroma tubuhnya."

Winter tertawa kecil dan duduk di hadapan Karina, "Emang aku wangi apa Kak?."

"Citrus mungkin?" jawabnya ragu.

Winter mengangguk. "Lagi bikin apa Kak?"