Hari ini Andre ada kunjungan luar kota, tentunya mengajak Diana yang sebelumnya sudah meminta izin pada suaminya, David juga sama halnya ia pergi luar berbeda arah kota, maka dari itu ia menitipkan sang istri ke abangnya.
Kesempatan paling menguntungkan bagi seorang Andre, pria brengsek itu sangat senang dan berterima kasih.
💬 Bang, gue boleh minta tolong sama lo, jagain Istriku dan calon anakku
💬 Sebulan lagi ada peresmian hotel di Kota Xx, tapi tiba tiba tanah yang dijadikan pembangunan hotel bermasalah, pihak staf ku ada penyelundupan dana perusahaan
Senyum seringai saat pesan dari adik tirinya.
💬 Berapa lama lo disana?
💬 Belum tau bang, lo temani dia selama gue gak ada
💬 Lo percaya sama pria lain
💬 Ngomong apa sih bang, ya tentu gue percaya, lo kan kakak nya
💬 Oke dek, nanti abang sampein ke istri lo, udah dulu ya klien abang udah datang nih
Tok tok tok
Morgan terlihat ragu untuk masuk ke dalam ruang kerja sang bos yang berada di Mansion rumahnya.
"Masuk."
"Bos."
"Ada apa masalah, sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu." tanya Andre.
"I Iya bos, proyek pem." jawab nya.
Seakan tau arah mana Morgan berbicara. "Don't worry, Adik tiriku sedang menuju kesana, dia yang akan menangani semuanya, jadi duduklah dengan tenang, nikmati makan siangmu." ujar Andre santai.
"T tapi bos saya udah ada ja." ucap Morgan lagi lagi terpotong.
"Makan atau kau tidak ada cuti untukmu selama selama satu tahun." titah Andre memaksa.
Cuti tiga bulan sekali mau korupsi juga, pikir pria yang berdiri dihadapan atasan menurutnya aneh.
Morgan hanya bisa menghela nafasnya berat, walaupun dirinya terbilang manusia gila kerja, tapi ia juga butuh waktu cuti untuk sekedar melepas penat karena pekerjaan kantor yang tiada habisnya, belum lagi tugas tak masuk akal dari bosnya.
"Apa ini bos." melihat isi meja persegi panjang berukuran sedang terletak di antara dua sofa panjang dan single.
"Ck, simpan pertanyaanmu, gue mau tidur siang dulu." berlalu pergi.
"Bos lo gila ya, masa lo nyuruh gue ngabisin makanan sebanyak ini." protes nya saat sang bos malah enak enakan tidur.
Apa itu pekerjaan dia disini, lalu untuk apa bosnya menyuruhku datang cepat hanya untuk disuruh makan san melihat dia malas malasan.
Di dalam hati Morgan ada rasa janggal, semenjak kehamilan adik iparnya sang bos malah justru sering meminta sesuatu aneh, seperti kemarin Andre terlihat malas malasan dan setiap pagi dirinya sering kepergok sedang mual mual tanpa sebab.
Di dalam kamar pribadi Andre segera membaringkan tubuh nya ke ranjang king size miliknya, merasakan sakit teramat sangat dibagian dada kirinya.
Ya, akhir akhir ini penyakit jantung nya sering kambuh, terlihat baik baik saja di depan semua orang. Di tambah lagi Morning Sickness yang dialaminya.
Manipulasi itulah keahliannya, bahkan di kehidupan sehari hari maupun bisnis ia bisa dibilang licik, akan melakukan apapun sesuai kehendaknya.
Akhhh...
"Dimana obatku." gumam Andre sampai terjatuh ke lantai mencari cari obat pereda nyeri di dalam nakas.
"Setidaknya obat ini bisa memperlambat kematianku sebelum kelahiran calon anakku nanti." ucap Andre menelan pil ke dalam mulutnya.
Andre meminum obat tersebut jikalau penyakitnya kambuh saja, tidak mengonsumsi nya setiap hari, padahal Juna menyarankan agar dia segera melakukan transplantasi secepatnya, lagi dan lagi pria itu malah menolak keras, entah apa yang ada di pikirannya, ia ingin hidup lebih lama tapi terlalu keras kepala untuk seorang Andre Bastian.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
IPAR KEMATIAN (END)
RandomPernikahan adalah sebuah momen terindah yang di idamkan semua pasangan, tapi tidak untuk Diana. Di malam pertamanya kakak iparnya sendiri dengan sengaja menjebak dalam hubungan terlarang, merebut hak yang seharusnya di berikan bersama sang suami ia...