Chapter 19: Pelukan Langit Malam Sang Detektif

29 15 1
                                    

Catatan Penulis

Maaf ya baru publish hehehe banyak kendala beberapa Minggu ini 😖 semoga cerita ini mengobati kerinduan kalian dengan Edgar Aurora🥰😍


Selamat Membaca!🤗🤗🤗

🌀🌀

Setelah Edgar menembak Aurora di markas Jonathan, tiba-tiba Melissa ikut bergabung menghampiri mereka berdua duduk di sebelah Aurora. Kemudian Melissa berkata, "cie yang lagi mesra-mesranya, gimana, Ra? Udah lo terima Edgar?" Melissa bertanya.

Aurora tersenyum malu-malu, "Belum, Mel. Gua belum bisa ke arah sana sekarang. Prioritas gue sekarang cuma pengen cepet-cepet nyelesain khusus ini dulu dan masa lalu gue. Gue belum bisa kalo masalah gue yang dulu belum selesai."

Tiba-tiba Luna dan Jonathan nimbrung, Jonathan berkata, "emang Aurora kenapa?"

Aurora menatap Jonathan dan Luna serius, "Nggak, bukan apa-apa kok. Oiya Btw, kita fokus ke masalah bukti ini dulu. Gue sama Edgar punya informasi yang mungkin ini berguna."

Edgar memberi kode kepada Melissa agar tetap diam, karena jika Jonathan dan Luna tau pasti mereka akan ikut campur dalam masalah yang sebenarnya tidak perlu.

Edgar mulai menjelaskan informasi itu kepada Jonathan dan Luna "Gua, Aurora dan Melissa nemuin artikel online yang ngebahas konspirasi di balik kematian Geisha. Konspirasi ini berhubungan langsung sama pihak di dalam sekolah, dan ada spekulasi kalo Geisha mungkin tau terlalu banyak tentang aktivitas gelap di sekolah."

Jonathan mengangguk serius, "Hhmmm. . .emang apa ada petunjuk  lain di artikel itu?"

Edgar menjawab, "Oke, jadi artikel itu nyebutin kalo Geisha mungkin jadi sasaran karena tau terlalu banyak."

Luna menjawab, "kalo kita tarik kesimpulan dari semua informasi ini, mulai dari penemuan gue tentang catatan harian Geisha bukti ini nyimpulin kalo Geisha pengen ngebongkar organisasi gelap ini sampe orang-orang dari organisasi itu memghabisi Geisha buat ngilangin bukti. Ini sama dengan konspirasi yang di sebutin sama Edgar."

"Berarti kita tinggal cari siapa aja yang terlibat dalam semua ini, kuncinya hanya 'Bentara Indonesia', pasti disana ada jawabannya," kata Jonathan.

"Lo bener Jo, gue yakin dan gue pasti bakal ngungkapin semuanya, itu adalah janji gue," ucap Edgar dengan mantap dan yakin.

Aurora diam-diam menatap Edgar dan tersenyum. Baginya, Edgar adalah pria yang kuat, berani, dan berkomitmen untuk keadilan. Dia yakin bahwa Edgar akan berhasil mengungkap kebenaran dan menghukum para pelaku pembunuhan Geisha.

"Sekarang, kita tinggal nyari pelaku di balik semua ini. Caranya cuma ada 1, yaitu kita tinggal langsung selidiki ke lokasi langsung ke sekolah itu dan mungkin disana ada petunjuk tentang siapa aja yang ikut andil dalam pembunuhan ini." ujar Luna sambil menatap Jonathan.

Semuanya mengangguk yakin dengan rencananya, kemudian Edgar menoleh pada Aurora dengan serius di tengah-tengah Jonathan dan Luna berbicara, "Aurora, gua pengen ngajak lo ke suatu tempat, bisa ikut gue, gak? Ada tempat yang tenang buat kita berdua ngobrol?"

Aurora memandang Edgar dengan tatapan penuh pertimbangan sebelum akhirnya mengangguk, "Oke deh, gua ikut. Kita bisa pergi sebentar."

Melissa mencoba menahan senyumnya, mengetahui bahwa momen itu mungkin menjadi awal dari sesuatu yang lebih dalam antara Aurora dan Edgar.

"Okdeh, ingat ya, jangan lama-lama loh?" Tiba-tiba Melissa ikut nimbrung kedalam pembicaraan mereka berdua.

Edgar dan Aurora menatap Melissa dan kemudian tersenyum, "Tenang aja, ga bakal lama kok, tolong bilangin sama Jonathan sama Luna, ya?" kata Edgar sembari tersenyum pada Melissa dan Melissa hanya mengangguk mengiyakan Edgar.

Catatan Awan di Langit Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang