A Women

15.9K 626 32
                                    

Wanita itu membuka matanya secara perlahan dan mulai sadarkan diri. Tetapi dia sama sekali tidak tau dimana dia berada, bahkan melihat sekelilingpun tidak dapat.

"Tempat macam apa ini, tidak ada cahaya sedikitpun" kata wanita itu dengan kesal.
"Se.. Se..baiknya... Kau jangan membuang tenaga" kata perempuan yang suaranya tidak terlalu jauh darinya.
"Siapa kamu" tanya May.
"Aku Liu, Liu Ananta" jawab suara yang didengar May.
"Astaga," May kaget "bukan kah kau wanita yang di kabarkan telah di culik, di distrik 17 ?" Tanya May.
"Iya itu aku"
"Apa yang terjadi ? Kenapa aku juga ada disini ? Dimana kita ? Dan apa salahku ? Maksud q salah kita ?" May bertanya dengan beribu pertanyaan yang tentu saja tidak diketahui Liu.
"Aku juga tidak tahu, berapa lama aku disini pun aku tidak tau" jelas Liu "aku lama tidak melihat cahaya"
"Ya, tempat ini begitu gelap" May berjalan pelan sambil tangannya berusaha menggapai-gapai sesuatu.

klontang... Bunyi mangkok besi. "Astaga,, membuatku kaget saja" kata May.
May merasa tangannya memegang sesuatu, yah seperti besi. Oh tidak, ini jeruji besi kata May dalam hati.
"Apa benar-benar tidak ada cahaya sama sekali disini ?" Tanya May.
"Pria itu,," kata Liu pelan "dia memakai lampu minyak untuk mengantarkan kita makanan"
"Kenapa dia tidak membunuh kita langsung ?" Tanya May
"Entahlah" jawab Liu sambil mengangkat bahu, yang tentu saja tidak dapat dilihat May.

May berjalan pelan dan AWWW... May berteriak
"Ada apa May ?"
"Kakiku.. Terkena pecahan kaca"
"Astaga aku lupa memberitahumu, di sekitar sel, hanya di satu sisinya terdapat pecahan kaca yang disebar" kata Liu.
May kesakitan, dia bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengapa dia berada disini.
"siapa pria yang menculik kita ?"
"Dia memakai topeng May" jawab Liu " May, kau harus sanggup menghadapi kedepannya"
"hei, apa maksudmu Liu ?"

I'M BESIDE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang