Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Lisa beranjak dari kursi dan segera menuju pintu. Dia membuka pintu dan melihat keluar. Tidak ada siapa-siapa di sana. Dan saat Lisa melihat ke bawah, terdapat kertas putih yang tak asing lagi baginya. Dibukanya kertas tersebut.
"AKU MENGINGINKANMU LISA"
Keringat dingin langsung membasahi tangannya ketika dia membaca tulisan di dalam kertas keempat yang dia dapatkan. Lisa benar-benar ketakutan. Kemudian dia cepat-cepat menutup pintu dan menguncinya.
Lisa ketakutan dan kebingungan. Baru saja Alex memperingatiku untuk hati-hati. Tapi mengapa dia tersenyum seperti itu ? Apa jangan-jangan dia pelakunya, pikir Lisa dalam hati. Kemudian Lisa segera menghubungi Nick dan menceritakan semuanya kepada Nick. Nick memutuskan untuk segera menjemput Lisa ke apartemennya karena khawatir jika Alex berbuat jahat kepada Lisa.
Tak lama kemudian terdengar suara ketukan dari luar diiringi dengan suara cemas dari Nick. Lisa segera memakai jaketnya dan membukakan pintu kemudian pergi keluar bersama Nick.
"Tenang sayang, aku ada di sini untukmu" kata Nick, berusaha menenangkan kekasihnya.
"Aku sangat takut" kata Lisa.
Nick dengan Lisa menunggu di depan lift dan tak lama pintu lift terbuka. Mereka berdua sungguh terkejut ketika di dalam lift ada Alex. Dia tersenyum manis kepada Nick dan Lisa. Nick membalas senyuman Alex dengan berusaha tetap tenang, begitu pula dengan Lisa. Mereka bertiga kini berada di dalam lift. Ketika mereka keluar dari lift mereka berpisah karena Alex berkata ingin pergi ke mini market untuk membeli persediaan makanan. Sedangkan Nick dan Lisa langsung menuju tempat parkir.
Nick mengendarai mobilnya menuju rumahnya. Dia berfikir jika Lisa berada di rumahnya maka Lisa akan aman dari Alex. Dan tak lama kemudian mereka telah sampai di rumah Nick.
