Sementara itu, Max, Pascal, dan Alex telah sampai di depan rumah Nick. Mereka melihat mobil Nick yang terparkir di depan halaman.
Mereka segera menuju pintu masuk, namun sialnya pintu itu terkunci. Max mengarahkan pistolnya tepat pada lubang kunci dan seketika pintu tersebut dapat dibuka.
Alex segera masuk terlebih dahulu untuk mencari Lisa. Max segera menghubungi polisi untuk segera datang ke tempat mereka berada.
~~~~~~~~~~
Nick menarik lengan Lisa dan membawanya ke ruang kerjanya. Ruangan yang berwarna putih.
"Apa kau ada kata-kata terakhir sayang ?" Nick bertanya sambil tersenyum kepada Lisa.
"Aku sangat mencintaimu Nick" air mata menetes dari matanya.
"Baiklah sayang, aku juga mencintaimu"
Nick mengeluarkan suntikannya, namun pada saat yang bersamaan terdengar suara dobrakan pintu.
"Hentikan Nick" teriak Alex. Di belakang Alex berada Max dan Pascal yang siap dengan pistolnya masing-masing.
"Kenapa kalian bisa berada di sini ?" Tanya Nick. Dengan gerakan cepat Nick mengeluarkan pisau dari balik jaket kulitnya dan mengarakannya pada leher Lisa.
"Aku sudah mencurigaimu sejak SMA, ketika Emily menghilang. Saat itu aku melihatmu yang telah di tolak oleh Emily sedang duduk di dalam kelas. Kau menuliskan nama-nama orang yang telah menolakmu dan kau merencanakan suatu cara agar mereka dapat bersamamu" Alex menjelaskan semua itu kepada Nick.
"Buku itu tidak ada padaku, kau tidak ada bukti bahwa aku menulisnya"
"Kau tidak menulisnya di buku melainkan pada lembaran beberapa kertas. Dan ini adalah buktinya, tulisannya sama seperti tulisanmu" Alex mengeluarkan beberapa kertas yang sudah kumal dari sakunya " Aku mengambilnya ketika kau meninggalkannya di dalam laci mejamu".
"Sialan kau Alex" Nick mulai marah dan menekan bagian pisau yang tajam ke leher Lisa.
Lisa menangis sebelum dia bergerak dengan kecepatan yang tak diduga oleh semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut.
Lisa menarik lengan Nick dengan sekuat tenaga kemudian mengarahkan pisau yang ada di tangan Nick ke bagian perut Nick. Seketika Nick langsung tersungkur ke lantai. Lisa memegang pipi Nick dengan tangannya yang terkena darah Nick.
"Nick, aku benar-benar sangat mencintaimu" Lisa menangis sambil memeluk Nick.
Max dan Pascal segera mendekati Lisa. Kemudian Alex segera merangkul Lisa dan membawanya keluar dari rumah tersebut. Di luar sudah banyak polisi yang berjaga dan ambulance yang sudah siap membawa Nick ke rumah sakit.
