Perlu gw ingetin lagi ini double up ya
Thx buat yang vote🌱🎧
Happy reading..________
"so, buat apa lo kesini?"
"gw sebenernya kesini ada perlu sama papah Jeffry tapi malah ga ada, but it's okey, gw bisa main bentar disini sambil nunggu, dah lama juga kita ga ngobrol, ga kangen gw lo? Padahal udah lama kita ga ketemu semenjak gw ikut daddy ke kanada."
"maksud lo?"
"sensi amat, tenang, gw ga bakal macem-macem kok."
"cih."
Langit datang dari arah dapur dan meletakkan minuman serta beberapa camilan di atas meja dibantu kepala maid di mansion mereka, segeranya ia duduk disamping sang kembaran yang sedang menatap datar sepupu mereka.
"hai Langit, udah lama ga ketemu, apa kabar?" tanya sepupu mereka, Jerry Lee.
"ba-baik."
"makin tinggi aja kamu dek, badannya juga makin berisi, kamu tumbuh dengan baik disini."
"i-iya hehe."
"ck, ngapa lo ga langsung ke kantor papah? Ngapa kesini?"
"ya gapapa, gw kiranya setelah dapet proyek besar yang udah selesai kemaren itu papah Jeffry bakal ambil cuti, makanya gw kesini."
"alesan lo anjing."
"Jeann.."
"ck."
"oh ya bubu mana?"
"ke butik kak."
"ohh.."
"abang adek, bubu pulang!!"
Lontaran dari arah pintu utama mansion tersebut mengalihkan pandangan ketiga pemuda yang berbeda umur itu.
"loh Jerry??"
"hehe, iya bu."
"yaampun Jerry kapan kamu balik ke indo??"
Tanya Cia sembari mendekati mereka bertiga yang otomatis langsung berdiri setelah keberadaan Cia didalam mansion.
Cia memeluk Jerry dan dibalas juga oleh sang empu, sementara itu Jean yang melihat hal tersebut hanya memutar bola matanya malas, Langit yang melihat sang kembaran hanya dapat tersenyum tipis dan menurunkan pandangannya.
"Jerry baik?"
"Jerry baik bubu, bubu baik?"
Cakap mereka sembari duduk kembali.
"baik sayang, oh ya, kapan Jerry sampai di indo?"
"baru tadi bu."
"loh, terus kenapa langsung kesini? Ga capek apa? Kan bisa istirahat dulu sebelum kesini, kamu baru aja ndarat loh?"
"hehe, mau main bu, kangen, sekalian ketemu papah Jef."
"oalahh.. Ya udah, kamu istirahat disini aja ya sambil nunggu papah."
"hehe siapp!!"
"hahaha, yaudah kalo gitu, bubu mau ganti dulu ya habis itu masak, kita makan malem bareng-bareng."
"ya bubu." ujar mereka bertiga serempak.
Setelahnya Gracia pergi dari sana menuju lantai atas tempat dimana kamarnya dan sang suami berada.
"ga usah macem-macem kalo lo mau hidup tenang dirumah gw." desis Jean sembari pergi menuju lantai atas, kamarnya.
"huffttt Jean ihh malah ninggalin Langit disini." gerutu gumam Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit dan Bumi
FanfictionHaha, masih pantaskah pembunuh sialan sepertiku masuk dalam lingkaran hidupmu yang damai itu? Aku tak yakin, tapi Aku mencintaimu.. HAHA, lancang sekali bukan? Jika waktu bisa ku putar kembali, Aku berharap semasa hidupku itu Aku tak pernah mengenal...