terbongkar

7K 434 4
                                    


Mohon dihargai penulis nya ya jan lupa tekan vote dan juga comment kalo ada kesalahan di setiap paragraf nya

Tandai kalo typo

Happy reading

•••

Sekarang ruang rawat kanza begitu ramai karena ada teman teman nya, setelah kejadian tadi sore pada saat ia sudah sadar.

"Kanza lo baik baik aja kan? Gak ada yang sakit lagi? Siapa yang berani ngelakuin ini sama lo? " tanya felix.

Hingga felicia menyumpal mulut cabe kembaran nya dengan roti yang ia bawa tadi.

"heh lo kalo nanya tuh satu satu bangsat! Liat tuh kanza kan bingung jadi nya " seru felicia kesal.

Felix nyengir lalu wajah nya kembali datar seketika membuat mereka yang ada di sana keringat dingin, Felix mengeluarkan penggaris sakti nya.

"Kenapa kalian gak ada yang ngasih tau gw tentang ini? " tanya Felix dingin.

Mereka bingung mau jawab apa "k-kita lupa " cicit Michael takut takut.

"Hm yudh deh itu gan penting lagi kan sekarang kanza udah sadar " ucap Felix lalu memasukkan kembali penggaris nya.

Yang lain bernafas lega karena Felix tak jadi ngamuk "oh ya kenzia mana?" Tanya kanza.

"Kenzia lagi ada urusan mendadak " balas alika.

Cklek

Pintu terbuka mereka menatap dua orang pemuda yang baru saja datang dengan wajah yang berbeda beda.

"Kalian dari mana aja udah beberapa bulan ini ngilang? " tanya dian.

"Maaf aku lagi ada urusan di bandung, itu pun aku pergi nya buru buru jadi gak sempet ngabarin kalian" balas raka.

"Urusan apa? " tanya dian.

"Mama aku lagi sakit sekaligus oprasi jantung " balas raka dengn wajah yang di buat buat.

"Maaf "

"Gak papa sekarang mama aku udah sembuh kok "

"Dah lo kemana danu? " tanya dian heran karena pemuda itu sejak tadi hanya diam.

Dan semangkin heran nya lagi danu memakai hoodie yang kebesaran, padahal kan cuaca nya lagi panas.

Danu tak menjawab ia malah mengeluarkan benda panjang, mereka sontak langsung melihat benda itu.

Mereka terkejut melihat itu "l-lo hamil? " tanya dian bahkan kandungan nya telah memasuki bulan ke 3.

"Siapa orang yang telah berani menghamili bayi tengil mereka " batin mereka dalam hati.

Danu mengangguk pelan wajah nya di tekuk mata nya memanas hingga mengeluarkan cairan bening, dian langsung membawa danu ke pelukan nya.

"Hiks.. M-mereka jahat dian.. Hiks.. " tangisan danu pecah pada saat dian memeluk nya.

"M-mereka jual gw hiks.. Hiks.. "

"Siapa yang jual lo danu? " tanya dian pelan.

"Hiks.. O-ortu gw hiks.. Hiks.. Dan juga r-reno hiks.. "

Deg

Dian terkejut mendengar pernyataan dari danu ia tak menyangka bahwa orang tua danu setega itu menjual anak nya, bukan hanya dian tapi juga yang lain.

[BL] Transmigrasi Pemuda Cantik [S1-S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang