mentok - basah = menggeliat

94.3K 169 0
                                    

Seorang wanita cantik terlihat sedang berjoget diatas panggung gemerlap yang disertai suara musik menggema, kanan dan kirinya juga banyak wanita yang mabok serta melakuan hubungan suami istri.

"Saya mau pakai wanita yang disana", tunjuk pria yang sedari tadi melihat kearah panggung.

"Gimana mommy, bisa kan?"lanjut kata pria tersebut.

"Mata kamu itu emang gk salah sih, dia itu belva wanita yang paling cantik diclub ini, pinter banget puasin pelanggan, jadi ya... agak mahal tarifnya" jelas wanita paruh baya tersebut.

"Tulis cek-nya disini" ucap pria itu seraya memberi satu lembar kertas cek ke wanita paruh baya yang bisa dikenal (mommy Desi atau madam Desi).

"Baiklah, mommy panggil dulu ya Belvanyaa" kata mommy desi yang meninggalkan pria itu.

Mommy berjalan ke arah Belva yang sedang berada diatas panggung, mommy bergegas membisikkan kepada Belva dan ya Belva langsung tersenyum menatap pria itu.

"Hai mas, maaf yaa nunggu lama" ucap Belva dengan suara lembut khasnya.

"Gk juga kok, silahkan duduk disini"

"Perkenalkan saya Bram, namamu Belva?" kata pria tersebut pertanda salam kenal.

Belva mengangguk lalu berputar dimeja dan duduk dipangkuan Bram.

"Pintar sekali kamu Belva, udah berapa lama kamu disini hmm?" tanya Bram tepat ditelinga kanan Belva.

"Ahhh baru ini kok mass, soalnya Belva jarang ada yang pake, mommy tarifnya mahal banget tauu" ucap Belva sambil mengedipkan mata nakalnya itu.

"Kalo segitu sih gk ada apa-apanya buat saya Belva" ucap Bram dengan suara seraknya. Tangan Bram juga sudah meraba-raba tubuh ramping Belva, dari paha dan pinggang hingga dadanya yg masih tertutupi baju seksinya.

"Mas, pindah aja yukk" ajak Belva.

"Terserah kamu sayang" kata Bram.

Setelah mereka berdua menaiki mobil dan sampai disebuah apartemen milik Bram.

"Ini apartemen mas? Luas banget ya" ujar Belva yang kagum melihat apartemen yang sangat luas dan indah pemandangannya.

"Semuanya milikmu malam ini, kamu bebas mau ngapain aja,tapi ada syaratnya yaitu kamu bikin saya puas" ucap Bram.

Belva mendekat pada Bram dan mulai memeluknya sensual, melepas jas dan dasi pria itu sehingga menyisakan celananya.

"Badan mas bagus banget, mas sering ngegym yaa?" tanya bela sambil mengelus dada Bram

"Saya biasanya ngajar digym, kalau lagi libur dikantor" ucap Bram yang menjawab pertanyaan Belva.

"Pantes badanya gede dan berotot semua, pasti yang bawah juga gedee ya mass" kata Belva dengan pertanyaan yang menggoda Bram.

"Buka aja honey, puaskan saya malam ini" ucap Bram.

Belva melepas dres mininya menyisakan BH dan CD hitam. Dengan cepat ia membuka resleting pria itu dan terpampang penis besar dan berotot itu diwajahnya. Tidak berfikir lama ia langsung menghisap penis itu sesekali mengocoknya dan menghisap biji penis itu juga.

"Hehehe" Belva tertawa.

Glugh glugh glugh euuuh suara mulut dan tenggorokan Belva saat penis itu menyodoknya.

"Euughhh kontol besar, tahannn honeyy, suka" ucap Bram keenakan.

Bram terlihat sange dan mereka segera melepaskan pakaian masing-masinh dan pria itu dengan cepat menghisap bibir bela rakus menjilat dan menghisap payudara bela yang kenyal.

"Mas punya kondom?" tanya Belva ditengah kegiatan mereka.

"Apapun yang kamu mau asal tanpa kondom honey, pake kondom gk berasa Belva" ujar Bram tampak marah dengan pertanyaan Belva.

"Hmm apapun kan mas?" Belva meyakinkan pertanyaannya.

"Ya, sayang" kata Bram.

"Kalo gitu Belva mau tas keluaran terbaru, boleh kan mas"  rengek Belva.

"Boleh honeyyh, asal puaskan saya dulu, kamu minta apapun saya bakal kasih" ucap Bram.

Belva melanjutkan kegiatan menjilat leher Bram sesekali menggigitnya lalu turun sampai ke dada Bram, menjilat puting kecil sehingga pria itu mendesah. Lalu turun ke pinggang dan tepat dipenisnya. Menjilat kepala penis Bram dan menghisapnya sampai Belva merasa gk kuat lagi, penis itu sangat besar.

"Ahh honey, hisap lagi sampai saya keluar" desah Bram.

Belva menghisap penis itu lagi dengan tempo cepat dan meremas biji penis itu sehingga yang punya mendesah nikmat.

Crott

"henghhhh, mmphhh ahhh mas penuh banget dimulut aku, uhukk uhuk!" ucap Belva.

Belva terbatuk-batuk sebab sperma pria itu yang menyembur deras dimulutnya. Belva segera memasukan penis itu ke lubang memeknya.

"Ahh mass yeahh penuhh bngett mmphhs ahh" desah Belva sambil menggenjot lubang memeknya diatas penis itu.

"Ah shit sempit" Bran merem melek keenakan digenjot memek Belva yang sempit.

"Ahhh mass ahhh yeahh fuck yahhh" desah Belva saat penis itu sampe kearea titik spotnya.

"Ini enak bangethh ahhh fuck! dalem banget ahh mas" lanjut desah demi desahan Belva.

Bram segera membalikan tubuh mereka sehingga dia sekarang berada diatas Belvaa dan langsung menggenjot keras memek Belva.

"Ahhh yahhh its so good babyhh ahhh fuck!!" desah Belva merem melek mulutnya sampe nganga.

"Damn it, enak banget kamu Belva" umpatan dari Bram saking keenakan.

"Ahh ahh henghhh mass akuuh mauu keluarr, lepas duluu ahhh ya"

Namun Bram enggan  melepas kontolnya, malah makin digenjot memeknya dengan tempo yang sangat brutal membuat Belva menggeliat keenakan dan dibawa terbang kesurga dunia.

Keduanya mengerang dan mendesah keenakan saat merasakan pelepasan.

"Ahhh shit ahh" desah berdua dititik pelepasan.

"Ahh mass, persetan denganku lagi" ucap Belva.

"Shit kamu seksi banget Belva" kata Bram.

Sekarang keduanya pake gaya doggy style.

"Ahhh mass enak bangeth ahh yesss fuck yes!! dalem banget ahh gkkh kuathh ahhh" Belva sudah terbuai kenikmatan sampai tidak bisa berkata apa-apa.

"Hah apa?? ahh" desah Bram sambil meledek Belva.

"Kontol mas ahh enak bangethh ahhh belaa sukaaahh ahhh" racauan Belva.

Bram melepas kontolnya dari memek Belva, kemudian menjilat memeknya.

"Ahhh iyaahh bebyyhhh ahhh enak banget dijilattin gituhh ahhh" ucap Belva.

Bram memasukan tiga jari kedalam memek Belva dan menusuk dalam.

"Ahh yhhhh ahhhh hikss mauu keluarr ahhh enak bangettt gkhh kuath hahhhh mass" ucap Belva.

Bram menggenjot memek Belva semakin brutal, saat mengalami pelepasan keduanya tepar. Jam menunjukan pukul 2 malam.

"Mas? tasnya jadikan?" tanya Belva.

Bram tidak menjawab hanya berdehem saja.

"Beliin ya mas" ucap Belva.

Bram membuka ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Nanti ada yang anter kekamar, ambil aja" ucap Bram pelan.

"Makasihhh mas" kata Belva sambil mengecup dan memeluk manja Bram.

Sex's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang