diam + pasrah = menikmati

61.2K 163 13
                                    

Adel adalah gadis cantik yang sudah ditinggal oleh suaminya saat ia sedang mengandung, Adel sekarang sudah melahirkan anak pertamanya yang ia beri nama Rahel.

Kehidupan Adel berubah total saat ia ditinggal oleh suaminya. Adel yang dulunya gadis lugu tapi sekarang ia berubah menjadi wanita yang seksi dan sangat menggairahkan. Buah dadanya yang montok selalu menggoda para laki-laki yang melihatnya.

Adel baru saja selesai mandi sudah kedatangan tamu yaitu ayah mertuanya yang sering sekali mampir membuat Adel merasa terganggu.

"Mana cucu ayah" tanya ayah mertua Adel dengan tatapan genitnya.

"Di kamar lagi tidur" saat Adel membawa ayah mertuanya ke kamar untuk melihat cucunya tapi dengan nakalnya si ayah malah menepuk bokong Adel.

"Ayah ihhh...".

"Hehe gemes banget ayah sama kamu dek".

"Ayah jangan gitu terus dong, gak kasian apa sama ibu?" Adel merasa risih ketika ayah mertuanya lebih mementingkan dirinya dari pada ibu mertuanya, membuat Adel merasa bersalah.

Oekkk Oekkk

Adel dengan sayang menggendong anaknya lalu menyusui Rahel nama anaknya yang berusia delapan bulan. Saat sedang asik menyusui ayah mertuanya memghampiri Adel lalu memeluknya dari belakang

Cup

Adel merasa geli ketika ayah mertuanya mengecup leher dan pipinya.

"Gede banget susu kamu dek, ayah jadi pengen".

Tangan si ayah mertua mulai membuka bra yang sebelahnya lagi sehingga Adel menyusui satu orang bayi dan satu orang tua.

"Mmhhh enak banget susu kamu dek".

"Jangan lama-lama yah" Adel memperingati ayah mertuanya agar jangan terlalu lama menyusu karena itu bisa bahaya.

"Hmm tapi susu kamu goyang dulu dihadapan ayah".

"Ihh... ayah mah gitu" dengan suara manja dan perasaan kesal Adel menggoyangkan dadanya membuat dadanya turun naik dengan gerakan berputar-putar.

"Udah goyang nih..." Suara manja Adel menggoyangkan dadanya sehingga bergerak sesuai goyangannya.

" ohh... Ayahhh... Hmm..".

Adel menggoyang dadanya tepat di wajah ayah mertuanya bahkan Adel menekankan susunya ke wajah si ayah.

"Mmhhh... Enyak..." Adel membiarkan ayah mertuanya menyusu sebelum pulang.

"Ayah gak mau pulang sayang, ayah pengen disini aja mau nemenin cucu ayah".

"Adel udah goyang lho masa ayah bohong sih, kasian ibu kalo ayah disini" Adel dengan manja meminta ayahnya agar pulang saja menemani ibu yang pasti kesepian.

"Tapi ayah pengen cium bibir Adel yang seksi".

Muach muach

"Udah Adel cium ayah pulang yah" Adel mencium bibir tua ayah mertuanya dengan manja membuat ayahnya kembali tidak ingin pulang.

"Ayah kangen ini sayang... Cintaku..." Adel memejamkan matanya ketika ayah mertuanya meremas selengakangannya.

"Hmmm gimana yah?" Adel mencoba menggoda ayah mertuanya dengan bokong bergoyang-goyang di hadapan ayah mertuanya.

"Ayok dong cantiknya ayah..." Ayah mertua memeluk tubuh seksi menantunya yang begitu cantik dan seksi.

"Hmm, Iya boleh".

"Yeshh... Ayok sekarang".

Adel diam saja ketika ayah mertuanya melepaskan pakaiannya satu persatu hingga bugil. Hanya ayah mertuanya yang pernah tidur bersama Adel bahkan disaat suaminya masih ada si ayah selalu mendekati Adel kadang beri hadiah.

"Ayah... Ohh... Sayang" Adel merintih ketika vaginanya dimainkan oleh ayah mertuanya.

"Kulum dong punya ayah".

Adel memegang milik ayah mertuanya yang meskipun sudah tua tapi masih perkasa kalau diranjang.

"Bibir kamu seksi banget cantik, ayah gak tahan kalo gak ena-ena sama kamu, oh makin pinter sayangnya ayah".

Uhuk uhuk

Adel terbatuk-batuk karena milik ayah yang begitu besar membuat kesulitan bernafas apa lagi ayah mertuanya memegangi kepala Adel.
Adel merasa frustasi ketika penis ayahnya hanya digesek-gesek tidak di masukkan.

Bless

"Ahh... Shhsh... Ayah" Adel mengerang ketika vaginanya digenjot ayah mertuanya dengan kasar.

"Rahel lihat mamamu! Lihatlah vaginanya lagi pengen diena-ena sama kakek".

"Ahhh ayahh... Enakkhh".

Tubuh Adel uget-uget menerima sodokan ayah mertuanya yang begitu semangat. Adel meraih kepala ayah mertuanya lalu melumat bibir kriputnya dengan begitu semangat.

"Mmhhh... Ayah! Ohhh..." Adel keluar dengan begitu hebat.

"Ahhh vaginamu paling enak..." Tubuh ayah mertuanya Adel tumbang.

Oekk oekk

Rahel menangis mungkin haus, Adel menyampingkan tubuhnya memberi nipplenya yang penuh liur kepada Rahel.

"Ahhh...".

Adel mendesah ketika ayah mertuanya tiba-tiba menggenjotnya lagi dengan posisi miring.

"Ayah pulang setelah ini".

Setelah selesai ayah mertuanya menjilat vagina Adel dengan begitu rakus sementara Adel mash menyusui Rahel.

"Ayah pulang".

Setelah itu ayah mertuanya pulang, Adel terpaksa harus mandi lagi karena tubuhnya sudah mandi keringat.

Sex's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang