kejang ÷ lendir = menungging

37.1K 78 2
                                    

"Sayang, sini!" ujar Mutia lembut, Farel menghampirinya dan menindih Mutia diatas tubuh Mutia.

"S-sayang aku pengen memek! Boleh gk?" tanya Farel membuat Mutia menahan tawanya.

"Boleh sayang! Kamu ada laptop gk?" tanya Mutia, Farel menganggukkan kepalanya pelan.

"Tunggu ya, aku akan mengambilnya! Ada di nakas" jawab Farel, Farel berdiri dari menindih Mutia. Farel menungging mengambil laptop di laci nakas.

Farel mengasih laptop tersebut ketangan Mutia, Mutia menerimanya. Farel kembali menindih Mutia, dan mengulum nipple payudara Mutia yang dari tadi menggoda imannya. Farel nenen dipayudara montok Mutia, Mutia mengusap lembut rambut kepala Farel.

Mutia mengutak-atik laptop Farel, Mutia menemukan aplikasi Yandex, Mutia membukanya, dan mencari link porno. Memikirkannya aja, sudah membuat Mutia terkekeh pelan. Memeknya berlendir sekarang, sepertinya Mutia sudah terangsang.

"Sayang, tonton ini sampai habis ya, abis nonton kita praktekin!" kata Mutia yang tersenyum nakal, Farel hanya menganggukkan kepalanya pelan, Farel tipikal yang nurut terhadap Mutia. (Mutia disini dominan ya guys).

Mutia menaruh laptop tersebut disampingnya, Farel menonton film dari link tersebut sambil menyusu dipayudara montok Mutia. Farel meremas pinggang Mutia pelan, keringatnya bercucuran dikening.

Mutia mengusap lembut keringat Farel yang turun dari keningnya. Kontol Farel, semakin menusuk memek Mutia. Kontol Farel sudah berdiri tegak, sedangkan memek Mutia sudah becek lendir. Mata Farel merem melek melihat film porno tersebut, Farel tidak tahu harus ngapain, Farel merasa ada sensasi dirinya yang ingin diluapkan.

Difilm porno itu ada pria memasukan kontolnya pada memek wanitanya. Lalu pria tersebut sambil menyusu, dan meremas kedua bokong wanita tersebut. Mutia tersenyum mesum sambil menatap Farel. Suara desahan dan kata-kata kotor menggema dikamar Farel.

"Sayang kontol aku sakit hiks hiks hiks!" ucap Farel yang sudah tidak bisa menahan gairah meminta bantuan Mutia, Mutia panik karena Farel menangis.

"Shutytt jangan nangis sayang cupcup sini sama aku, aku bantuin kocok kontol kamu ya!" kata Mutia.

Pluph

Farel mengeluarkan nipple payudara Mutia dari dalam mulutnya. Farel memegangi kontolnya, benar kontol Farel sudah tegang, berurat, dan menjadi merah karena menahan sakit dari tadi. Mutia menepis tangan Farel pelan, Mutia mulai memegang kontol besar milik Farel.

"Tiduran sayang biar aku yang kocok sekaligus sepongin kontol kamu sampe kamu puas!" ujar Mutia yang menggoda Farel langsung turun dari tubuh Mutia.

Farel membaringkan tubuhnya dikasur king yang berada dikamarnya, Mutia langsung menenggelamkan wajahnya diselangkangan Farel. Mutia mencium-cium selangkangan Farel, dan sangat menyengat bau kontol.

"Shh sayang, sakit!!" ucap Farel, Mutia menatap Farel gk tega. Mutia langsung memasukan kepala kontol Farel kedalam mulutnya.

"Enghh sayangghhh enghh ahh yangang!!" racauan Farel.

"Shhh lebihhh kuatt ahhh iseppnyaa enghhh enakk!!!" desahan Farel terus menerus.

"Ohhh yangg enghh enakkk ahhh!!" desahan demi desahan menggema seiisi kamar Farel, untung saja kamarnya kedap suara jadi gk ada yang bisa dengar suara aneh yang keluar dari mulut sexy Farel.

Mutia tersenyum mesum, Mutia segera memasukkan seluruh penis Farel kedalam mulutnya. Hingga Mutia tersedak karena kontolnya Farel terlalu besar, panjang, dan membuat Mutia juga terlalu terburu-buru. Mutia terus memainkan kontolnya, Farel membantumenekan kepalanya untuk terus menghisap kemaluannya.

"Shhh yanggg enakkk ahhhh!!!" desah Farel keenakan.

"Ahhh ahhh bibirr kamuu enghh, enakk bangett!! Sayangg enghh!!"

"Ohhh ada apa enghhh, Farellh engghh ingin menyelesaikan ini ahhh!!" ujar Farel yang sudah siap mengeluarkan spermanya.

Memek Mutia semakin berlendir mendengar kata-kata kotor Farel, Mutia terus menghisap kontol besar milik Farel. Mutia memaju mundurkan bibirnya dan mainkan kedua biji kontol Farel. Farel terus mendesah keras dan menyodorkan kontolnya agar terus disepong Mutia.

"Shhh yangg enakk ahhh, yangg ohh ahhhh!!" racauan Farel yang menggila.

"Nikmat ahh ohhh shhh yanggg, mmm shhh memekk ahh!!"

"Yangg udhh shhh akuu mauu pipishh!!" ujar Farel meminta Mutia berhenti melakukan sepongannya.

Kontol Farel semakin membesar didalam mulut Mutia, Mutia merasa lendir dari kontol Farel keluar. Mutia terus memaju mundurkan kontol bejat suaminya ini.

"Ada apa ahhh!!!"

"Aku keluar arghhh!!"

"Arrghhh!!!"

Crot Crot Crot

Farel mengeluarkan spermanya dalam mulu Mutia, bibir dan tenggorokan Mutia tersedak saat sperma Farel keluar banyak, gk buang waktu banyak Mutia mengulum kontol besar milik Farel, setelah itu Mutia memuntahkan sperma tersebut ke kloset.

"Enghh yang, enak!" ucap Farel sambil memeluk erat tubuh Mutia dari belakang.

Mutia fokus membuang sperma Farel yang ada didalam mulutnya, Mutia eneg saat sperma Farel keluar sangat banyak dan lengket didalam mulutnya. Selesai Mutia memuntahkan sperma varo didalam mulutnya, Mutia membalikan tubuhnya menghadap Farel yang ikut menghampirinya ke kloset sambil memeluknya erat.

"Udah berapa hari gk ngocok sayang?" tanya Mutia, Farel hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Farel belum pernah ngeluarin lendir putih kaya gitu dan ini yang pertama kalinya!" jawab Farel membuat Mutia kaget setengah sadar.

"Wow pantes aja banyak banget sampe aku eneg mau muntah!" Farel mendusel dipayudara montok Mutia supaya Mutia gk marah kepadanya.

"Aku minta maaf sayang, mau nenen boleh ya" tanya Farel ke Mutia, Mutia menggelengkan kepalanya Farel menggemaskan sekali.

Mutia dan Farel kembali ke area kamar, langit sudah malam. Mutia mengambil tisu basah, mutia membersihkan sperma Farel dikasur king tersebut, Mutia juga membersihkan kontol Farel yang banyak lendir.

"Sini nen" kata Mutia sambil membuka BH dan tiduran, Farel pun langsung berbaring dipaha mulus Mutia.

Mutia menyodorkan nipplenya yang sebelah kiri, Farel langsung menerimanya dan menghisapnya kuat seperti gk boleh ada yang berbagi dengan miliknya ini. farel memeluk erat pinggang Mutia, Mutia mengusap kepalanya yang sedang menyusu dipayudara montoknya.

"Mau memek ya habis ini, boleh gak?" tanya varo, dengan tatapan puppy eyesnya.




























































BERCYANDA~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sex's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang