ZelaQeunia_23

31 10 10
                                    

Yuhuww!!

Langsung aja yah, Happy reading prenkuw

٭٭٭٭


Zela menunggu Zian di depan gerbang, tepat seperti yang di perintahkan oleh Cowok itu.

Zela kini sedang memakai Kaos lengan pendek berwarna maroon dan celana panjang berwarna putih tulang dengan rambut yang di kuncir,gadis itu sudah berdiri di gerbang selama dua puluh menit, tiba-tiba deruman motor terdengar membuat ia sedikit mundur agar Zian bisa lewat.

Cowok itu melepaskan helm full face miliknya,ia menatap Zela beberapa detik kemudian menyodorkannya buku yang menjadi tujuannya datang ke sana"Ini buku Lo"

"Makas-"ucapannya terhenti saat melihat wajah Zian yang benar-benar pucat,ia sedikit berjinjit kemudian menyetuh pipi cowok itu."Zi?kamu lagi demam ya?"

Belum sempat menjawab cowok itu jatuh tak sadarkan diri ke dalam pelukan Zela, gadis itu bisa merasakan suhu tubuh Zian yang panas,Zela sedikit kesulitan karena Zian lebih tinggi darinya sehingga membuatnya kesulitan untuk menahannya.

Zela mengusap lembut belakang kepala Zian yang terasa sangat panas"Ya ampun Zi,kamu lagi demam kayak gini kok maksain buat dateng sih"

Zela memutuskan untuk duduk dan melihat bagaimana kondisi Zian"badan kamu panas banget Zi"ia memeluk Zian begitu kencang perlahan air mata mulai membasahi pipinya.

"G-gue harus hubungin anak Eiger yang lain supaya bisa ngirim mobil ke sini dan bawah Zian ke Markas"ucapnya sembari mengeluarkan ponsel dari saku celana miliknya.

Tersambung.

"Halo Zel?kenapa lo nelpon malam-malam kayak gini?"tanya Veren dari seberang sana.

"Kalian ada di Markas kan?"Zela balik bertanya.

"Iyah,gue sama anak-anak lagi di markas"

"Tolong kalian kirim mobil ke rumah gue sekarang
soalnya Zian nggak sadarin diri,gue bingung harus
Ngapain selain ngehubungin kalian"suara serak.    

"Zian nggak sadar? maksudnya dia pinsang gitu?"

"Iyah Ren, Demamnya tinggi banget"Zela benar-benar
Panik.                                                                                       

"Yaudah lo tenang aja,Lo jangan panik
Kita langsung kesana sekarang"balas
Veren.

Tut.

Setelah lima belas menit akhirnya Veren datang membawa mobil bersama Rafael.

"El,lo yang nyetir yah biar gue bawah motornya Zian"ucap Veren kemudian turun dari mobil bersama Rafael.

"Kita disini Zel,lo jangan khawatir Zian bakal baik-baik aja"Veren berusaha menenangkan Zela karena gadis itu terlihat begitu khawatir.

"Lo masuk ke dalam mobil biar kita yang angkat Zian"Rafael benar-benar dingin, cowok itu memasang wajah yang begitu datar seperti tidak memiliki ekspresi.

Zela hanya bisa mengangguk.

Rafael dan veren memapah Zian untuk masuk ke dalam mobil, mereka berdua berhasil dan membaringkan Zian di pangkuan gadisnya itu.Rafael melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata,sementara Veren mengikuti mereka dari belakang dengan menggunakan motor milik Zian.

ZELA QEUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang