wan

495 18 1
                                    

[Tandai typonya ya..]
[Vote nya jangan lupa..]

~~

"Woi.. bangun!" Panggil Rizki dengan keras.

Tubuh pemuda yang tertidur itupun tersentak kaget, Membuat kepalanya pusing tak tertulung. Pemuda itupun menatap sinis teman sebangkunya, Rizki. Iya namanya Rizki Alfarizi dipanggil Kiki. Dia temen sebangku and segeng nya, MC kita.

Rizki Alvarizi atau biasa dipanggil Kiki, remaja ini memiliki latar belakang keluarga yang bisa dikatakan menengah-keatas. Remaja ini suka sekali mengganggu Zidan. Zidan yang memiliki keinginan jadi siswa biasa saja menjadi siswa luar biasa. Itu bukan sepenuhnya salah Kiki sih, tapi ia ikut andil juga.

"Buku lo mana?" Ujar Rizki ngegas.

"Buku apa?" Jawab Zidan tak kalah ngegas.

"Buku MTK"

"Hah? Lo mau nyontek?"

"Bangke lu, bukunye mau gue kumpul anjing."

"Oh?... Oke oke" Zidan pun mencari bukunya.

"Ha ho ha ho makanye punya otak tu jangan di batasi ram nya. Kalo ramnya 1 GB ya gini jadinya. Banyak ha hoh nye"

"Ck sabar anjing!"

Setelah mencari di segala tempat seperti tas, kolong mejanya, kolong meja milik Kiki pun ia cari tapi tetap tak ia temukan dimanapun buku MTK nya itu.

"Manasi?!" gumam Zidan yang masih bisa didengar oleh Kiki.

Kiki yang sedari tadi mengamati kerusuhan temannya yang satu ini pun ikut turun tangan. Bim salabim uwala, tangan Rizki pun langsung mendapatkan buku MTK Zidan.

"Ketemu noh" Zidan pun langsung mengalihkan atensinya ke tangan Kiki.

"Makanya nyari tu pakek mata" sindir Kiki.

"Heh dimana-mana orang tu nyarinya pakek tangan" jawab Zidan dengan nada tinggi.

"Kalo ga pakek mata sampe kuda bertelor pun lo ga akan pernah dapet anjing!"

"Biasa aja dong, ga usah nyolot-nyolot lo."

"Lo duluan yang nyolot ya bangsat"

"Lo!"

"Lo!"

"Woi!! Jadi ngumpul ga lu bedua?!" Atensi mereka berpindah pada seseorang yang berteriak tadi. Dia adalah ketua kelas XI IPS 2 sebut saja Rino.

"Sabar anjing!!" Ucap Zidan dan Kiki bersamaan.

____

******
__

Jam sekolah sudah berganti dengan jam pulang sekolah. Zidan yang berjalan menuju parkiran, di kejutkan oleh Nike.

"Yo Aibo.. genki desuka?" Ucap nya seraya merangkul leher Zidan.

Niken Danuarta Darrett. Marga Darrett adalah keluarga yang sukses di bidang kedokteran.

Tapi, di balik kata dokter yang sukses ada kata ilmuwan yang stres. Di depan publik mereka di sanjung karena kejeniusan mereka dalam bidang kedokteran. Tapi, jika mereka sudah berada di ruangan khususnya, mereka di benci oleh orang-orang tertentu. Hanya segelintir orang saja yang tau sifat kebusukan keluarga Darrett ini.

"Dasar wibu!" Jawab Zidan sambil menepis tangan Nike yang masih bertengger di bahunya.

"Yeee.. dari pada lo, wibu nolep!"

ZidanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang