FOP (24) : Dodol

175 13 0
                                    

DIMOHON UNTUK TIDAK MENJADI SIDERS KARNA SATU VOTE DARI KALIAN SANGAT BERHARGA BAGI SAYA

DIMOHON UNTUK TIDAK MENJADI SIDERS KARNA SATU VOTE DARI KALIAN SANGAT BERHARGA BAGI SAYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue denger-denger malem taun baru-nya sekarang di rumah Vanya?" tanya Liam. Kini mereka bersepuluh sedang berkumpul di base, kesepuluh sohib itu juga belum pulang karna dari sekolah langsung ke base.

Jessica mengangguk "Iya, bosen di base mulu,"

"Ihh bukan gitu! Dodol banget sih!" itu suara Vanya yang sudah kesal karna Naresh tidak bisa di ajarkan.

"Ya emang gini,"

"Dodol banget si lo Jay!" ejek Jevan.

"Iya dodol," jawab Zayyan sekenanya.

Jessica memukul pelan lengan Alana "Na lo dodol banget sih!"

"Iya Biru dodol banget," sahut Alana.

"Lahh kok gue?!"

Vanya memutar bola matanya malas karna di ejek oleh sahabat-sahabatnya.

"Bentar," Naresh mengambil handphone nya yang berdering. "Halo?" lelaki itu menyapa duluan pada seseorang di sebrang telpon.

"Hah? Gue lagi di base,"

"Iya-iya gue kesana."

Naresh kembali mengantongi handpone-nya "Sofie nyuruh gue ke rumahnya. Ikut yuk?" ucap-nya pada Vanya.

"Nggak males,"

"Alahh, temenin ayok,"

"Gak mau ih!"

"Ayo dong Panya!"

"Ngg---"

"Temenin ae Kim, di gondol kalong wewe nanti laki lo," celetuk Biru.

"Biarin," sahut Vanya dengan fokus masih pada game di hp nya.

Naresh menggendong gadis cantik itu ala bridal style lalu pergi membawa-nya keluar "Woy anjeng!" Vanya memekik dengan kaki yang menendang-nendang udara minta diturunkan.

"BESTIE GUE JANGAN DI APA-APAIN! GUE BELUM MAU JADI RICH ONTI!" teriak Jessica.

"Rich onta kali," timpal Meisya yang sedang mojok bersama Marvel.

"Gila gentle kali si Naresh," kagum Jevan.

•••

"Gue bawa mobil karna belum di bolehin bawa motor," Naresh memakaikan selt belt gadis cantik di samping-nya. "Gak nanya,"

"Ngasih tau,"

"O." Vanya memalingkan muka-nya ke arah jendela samping.

"Besok libur ya?" Naresh berusaha mencari topik.

"Hm,"

FIGHT OR PEACE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang