.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.Lion masih berada dikelas dengan Nathan disebelahnya, setelah mengerjakan psikotes tadi ada kakak osis yang memasuki kelas dan menyuruh untuk membawa beberapa barang besok dan setelahnya semua murid baru dipersilahkan untuk pulang.
Lion menatap handphonenya nanar bagaimana tidak? Sang daddy tiba tiba tidak bisa dihubungi dan kedua kakak kembarnya sudah berpesan tidak bisa pulang bersama karena mereka harus mempersiapkan diri untuk kegiatan esok.
"Ekhem."
Perhatian Lion teralihkan ketika Nathan tiba tiba berdehem dengan agak keras?
"Pulang bareng."
"Hah?." Lion natap Nathan penuh tanya dan dibalas dengusan oleh sang empu.
"Ayo."
Tiba tiba tangan Lion ditarik dengan lembut oleh Nathan, Lion cuman bisa pasrah dia belum bisa mencerna apa yang terjadi sampai tak sadar dirinya sekarang berdiri dengan memeluk tasnya dengan helm yang sudah dipasangkan oleh Nathan dikepalanya.
"Naik Lion."
"Hah?." Lagi dan lagi Lion ngang ngong.
"Naik sendiri atau gendong?"
"Ohh iya iya gua naik sendiri." Buru buru Lion naik keatas motor Nathan dengan tas jadi penengah antara dia dan Nathan.
"Pegangan." Lion cuman pegangan dibahunya dan setelah mengatakan itu Nathan segera membawa motornya menuju kediaman keluarga The Earl.
Selama perjalanan tidak ada satu katapun keluar dari mulut mereka, belum lagi Nathan membawa motor dengan sangatt pelan membuat Lion mengantuk hingga tanpa sadar pegangan dibahu Nathan perlahan terlepas dan bisa Nathan rasakan punggungnya berat.
Nathan tentu terkejut karena tiba tiba tangan mungil yang sedari tadi memegang bahunya menghilang membuatnya segera menepikan motornya kebahu jalan, Nathan menoleh kebelakang bisa dia lihat Lion sekarang tertidur pulas dengan posisi bersandar dipunggungnya.
Nathan raih kedua tangan Lion untuk melingkari perutnya dan ia menjulurkan tangan kirinya kebelakang untuk menahan Lion agar tetap diposisi, setelah dirasa aman Nathan mulai menyalakan kembali motornya dan melanjutkan perjalanan.
Sebenarnya jarak dari sekolah ke kediaman The Earl tidak memakan waktu hingga 30 Menit tapi karena Nathan tak mau berpisah dengan cepat mengakibatkan mereka berdua sampai didepan gerbang tinggi bercat putih lebih dari 50 menit, dan disambut oleh lima pria dengan raut tidak mengenakan.
Kelima pria itu adalah Jaegas, Devian, Davian, Yohan, dan Aaron, mereka berlima langsung pulang kerumah ketika mendapat laporan dari sang supir bahwa si bungsu sudah pulang dan tidak ditemukan diarea sekolah, oh jika kalian bertanya bagaimana bisa ada Yohan disana? Itu karena sebelumnya ia dan Jaegas sedang meeting dengan klien yang sama hal itulah yang membuat Yohan ikut pulang bersama dengan Jaegas ketika mendengar sang bayik hilang.
Okay mari kita kembali kepada pelaku utama yang menyebabkan mereka kembali kerumah dengan keadaan pontang panting, dengkuran halus keluar dari mulut mungil Lion dan dengan segera Jaegas menggendong Lion dari atas motor Nathan.
Tatapan Jaegas dan Nathan bertemu kedua menatap datar satu sama lain, Jaegas segera berbalik dengan Lion digendongannya diikuti oleh Aaron dan Yohan menyisakan Davian, Devian dan Nathan yang masih berada diatas motornya.
"Pulang lah Rogueil." Suara Davian memecahkan suasana tegang disana dan pergi dari sana.
Devian mendekati Nathan lalu menepuk pelan bahu kokoh itu dengan cukup kencang lalu berbisik ditelinga Nathan dengan nada mengancam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alion Az De Earl
Roman pour Adolescents. . Leon pemuda yang tiba tiba bangun disebuah rumah sakit setelah terjatuh dari tangga dan harus menerima kenyataan bahwa ia bertransmigrasi kedalam novel Yolla's story dan sialnya karakter yang ia masuki hanyalah seorang figuran yang muncul dua pa...