Alion Az De Earl

10

.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suara tangisan, ringisan serta teriakan memenuhi telinga Lion saat ini bagaimana tidak sekarang dilapangan tempat api unggun dinyalakan sedang terjadi kesurupan masal.

Semua ini berawal dari. . .

Flashback On

"Yang berjudul Goyang dumang."

"Lah anying terus itu gitar buat apa?."

Lion menahan tawa mendengar celetukan dari penonton, ya sesungguhnya gitar memang hanya dipakai untuk mengelabui yang lain dan sepertinya rencananya sukses besar.

Chris hanya tersenyum lalu memberi kode kepada panitia untuk memulai musik, semuanya berjalan dengan lancar semuanya ikut menari dan bernyanyi hingga. . .

"Ihh giliran Yolla giliran Yolla ekhem, Ayo goy-."

"Aaaarghhh gandeng siaa."

Angel terjatuh sambil berteriak menutup telinganya disusul oleh teriakan dari arah penonton seketika suasana yang awalnya gembira berubah menjadi menegangkan, semua panitia berusaha menenangkan murid yang kerasukan.

Lion menatap Duo D yang mendekat kearahnya lalu mengangguk seolah memberitahu kepada saudara kembarnya bahwa ia baik baik saja dan dibalas oleh anggukan dari kedua pria tampan itu, Davian menatap Chris dan Tegar yang berdiri disebelah Lion.

"Titip Lion."

Devian mengelus kepala Lion dengan lembut lalu pergi menyusul Davian yang pergi terlebih dahulu membantu panitia yang lain menenangkan massa, badan Lion menegang ketika Tegar dan Chris menggandeng kedua tangannya.

"Dih ngapain pegang pegang?!."

"Lah lo lupa apa yang dikatain abang lo? Kan kita bedua disuruh jagain lo, ya kaga Chris?."

"Iya."

"Tapi kaga pegang pegang juga, lepas lepass."

"Diem Lion." Suara rendah milik Chris membuat Lion berhenti berontak dan menatap kembali kerusuhan didepan sana.

Flashback Off

"Bagi yang merasa baik baik saja harap berkumpul ditenda panitia, sekali lagi bagi yang merasa baik baik saja harap berkumpul ditenda panitia."

Lion berjalan dengan Tegar dan Chris jangan lupa tangan mereka masih saling bergandengan tangan, ternyata tak banyak siswa dan siswi yang berkumpul disana bisa dibilang hanya sekitar 1/4 yang artinya hampir seluruh siswa mengalami kesurupan ntah iti benar benar kesurupan atau hanya ikut ikutan.

"Lion."

"Lion."

Lion menoleh kebelakang dan menatap Arthur dan Nathan yang tengah lomba tatap menatap membuat Lion menghela nafas.

"Sialan kenapa kau berada disini Raiger."

"Seharusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan disini Raiger."

"Anying kapan mereka akurnya."

"Eh jan bergaduh anying lagi banyak kesurupan juga malah berantem."

Semua orang menatap Tegar membuat Tegar yang ditatap langsung merapatkan tubuhnya kearah Lion dan tentu saja hal itu malah membuatnya menadapatkan tatapan lebih tajam dari dua pasang mata yang tak usah kita sebutkan siapa orangnya.

"Menyingkir."

"Hah?."

"Ck menyingkir dari Lion boncel."