MARRIAGE WITH SENIOR

10. ONLY YOU

2 hari kemudian javier memutuskan untuk kembali kerumah nya, berada dirumah orang tua nya membuat hati nya semakin memburuk. ia rindu istri nya bahkan javier tak tidur selama 2 hari

setelah sampai dirumah ia menatap ruang tamu rumah nya, sepintas ia teringat betapa hangat nya rumah tangga mereka. lalu ia berjalan kedapur dan kembali teringat dimana saat javier dan cherys memasak bersama

rumah nya sangat sepi, seluruh staff ia beri cuti untuk satu bulan atau hingga masalah mereka selesai, tempat ketiga yang ia kunjungi adalah ruang keluarga, dimana javier pernah menonton film seraya memeluk istri kesayangan nya

dan yang terakhir, kamar. tempat dimana javier dan cherys tidur dan menumpahkan keluh kesah bersama disana, di tempat itu javier juga pernah merasakan hangat nya pelukan cherys yang sudah 2 hari tak ia rasakan

javier terduduk dilantai kamar, ia menangis sejadi  jadi nya ketika mengingat saat ia menampar pipi cherys yang membuat cherys pergi dari nya hingga saat ini

***
javier sedang menatap diri nya yang kacau balau didepan cermin yang biasa cherys gunakan untuk berdandan

PRANG!

seketika kaca meja rias cherys pecah dan sudah tak berbentuk lagi, disana tersisa bingkai kaca serta meja nya saja sedangkan kaca nya sudah hancur dibogem javier

tangan nya berlumuran darah, hati nya hancur sama seperti kaca didepan nya ini. javier lantas pergi ke kamar mandi dan menghancurkan kaca di kamar mandi, tak puas dengan itu ia menonjok tembok kamar mandi nya dengan kedua tangan hingga tangan nya mengeluarkan darah dengan cukup banyak

javier mengambil serpihan kaca lalu menggoreskan nya ke wajah serta kedua tangan nya

"ini nggak seberapa dibanding sama yang dirasain cherys jav" javier mengobrol dengan diri nya sendiri

setelah dirasa cukup ia duduk diranjang dengan meminum beberapa minuman keras yang entah darimana ia dapat, ia meneguknya hingga tandas lalu melemparkan botol nya ke dinding yang membuat botol itu pecah, hal itu juga dilakukan javier kepada botol kedua, ketiga, keempat sampai seterusnya

badan javier demam, ia menggigil pojok kamar sendirian tanpa seseorang yang memberi kehangatan. ia kembali menangis saat melihat keadaan rumah nya yang sangat sepi tanpa kehadiran cherys

"sayang, pulang ya?" ujar nye seraya menatap wajah cherys difoto pernikahan mereka yang digantung didinding kamar

javier kembali berdiri, ia membuka lemari dan mengambil satu baju milik cherys yang ditinggalkan cherys,  ia berbaring dan memeluk erat baju itu seolah menyalurkan rasa rindu nya

"javier?" terdengar suara seorang wanita memanggilnya, namun itu bukan suara cherys dan bukan juga suara bunda nya, lantas siapakah dia?

javier menengok kearah sumber suara, ia terkejut begitu mengetahui bahwa anna yang membuka pintu kamar nya. javier lantas berdiri dan langsung menerjang anna dengan pelukan

"bunda maafin javier" air mata nya tumpah kembali

"iya nak, iya" anna turut terisak mendengar javier menangis

"cherys ada dirumah, kamu datang nya buat bujuk istri kamu?" tutur anna

"iya bun, nanti javier datang"

"nak, kenapa kamu lakuin ini? jangan sakitin diri sendiri.." anna iba kepada javier yang sudah membuat kamar tidur cherys dan javier berantakan dengan serpihan kaca

"iya bun" javier mengangguk namun tak berjanji untuk tidak melakukan nya

"bunda bantu beresin ya nak?" tawar anna kepada menantunya