Mengambil tombak dan menaruh pisau besar di belakang punggungnya, Kazuha berhasil mendapatkan persenjataan yang layak. Dia seharusnya bisa menumbangkan hewan seperti rusa dengan ini.
"Kukira mereka akan cukup layak dilawan, tapi mereka bahkan gagal melihat gerakanku."
Ucap Kazuha yang melihat butiran cahaya sisa-sisa pemain yang dia lawan sebelumnya. Begitulah yang terjadi jika pemain mati di sini. Tidak menyisakan apapun selain sisa-sisa mereka yang berbentuk cahaya yang hanya bertahan selama beberapa saat sebelum hilang. Tentunya, itu demi kenyamanan bermain. Nah, jika yang diperlihatkan adalah darah serta organ dalam yang berceceran maka akan terjadi kekacauan dan mungkin akan mengalami masalah mental.
Kembali melanjutkan perjalanannya, Kazuha mendaki melalui tebing yang curam tanpa bantuan peralatan apapun dan hanya mengandalkan tangan kosongnya. Di dunia nyata, selama dia menjadi Kazuha terkadang dia juga melakukan olahraga ekstrem di luar negeri tanpa sepengetahuan ayahnya agar tidak diomeli. Dan panjat tebing juga merupakan kegiatan yang mudah baginya semenjak dia melatih tubuhnya dengan baik.
"Fyuh, lumayan melelahkan. Tapi hasilnya memuaskan."
Kazuha yang mencapai bagian teratas tebing memiliki senyum yang segar pada saat dia mengusap keringat pada dahinya. Angin yang berhembus sudah cukup untuk menghapus semua kelelahannya. Dan dari sini, dia bisa melihat semua bagian hutan serta dataran tinggi. Kota yang disebutkan juga ada dalam jangkauan penglihatannya. Dia hanya perlu berjalan sedikit ke barat, mungkin 2-3 kilometer lagi hingga dia sampai. Ada juga lautan yang mengelilingi area ini yang menjelaskan kalau dia saat ini berada di sebuah pulau.
"Wah, wah, apa yang kita temukan di sini?"
Masih berada di atas tebing, Kazuha menemukan sesuatu yang menarik di atas tebing berbentuk pilar yang berada di sisi tebing. Sebuah sarang burung dan lumayan cukup besar, Ukurannya sebesar mobil. Tertarik untuk melihat apa yang ada di atas sana, Kazuha memanjat sedikit lagi sebelum mencapainya.
"Aku mendapat tangkapan yang bagus di sini~"
Kazuha tidak percaya dengan apa yang ditemukannya sehingga dia tanpa sadar menjadi bersemangat.
Dia mendapatkan 4 batu kristal berwarna merah serta 3 buah telur tanpa pemilik. Beruntungnya induk dari telur-telur ini tidak ada di sarangnya yang membuat semuanya menjadi lebih mudah.
Sayangnya, dia tidak dapat menilai item-item itu karena permainannya dalam mode survival. Tapi bahkan tanpa itu, Kazuha tahu apa yang dia dapatkan adalah jackpot. Jadi dia memasukkan mereka ke dalam tasnya dan segera turun dari atas tebing sebelum induk telur ini kembali ke sarangnya. Butuh 2 jam bagi Kazuha untuk menaiki tebing ini, dan butuh setengahnya bagi dia untuk turun. Dan dengan 3 jam berlalu, siang hari menjadi sore, dan sebentar lagi akan gelap. Dia perlu tempat untuk berlindung dan istirahat karena mungkin monster akan mulai dispawn, dan pergerakan hewan buas menjadi lebih agresif di malam hari.
"Tidur di atas pohon merupakan sebuah pilihan, tetapi cukup beresiko. Dan aku ingin menemukan Shinji secepatnya..."
Dengan pilihan yang ada, bertemu dengan Shinji merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan sekarang. Dan ada 2 tempat yang bisa menjadi tempat mereka bertemu. Yang pertama, gedung tertinggi di kota. Yang lainnya, bisa menjadi dataran tinggi di sisi utara dari sini.
Yang terdekat adalah menuju kota, tapi entah kenapa intuisinya mengatakan dirinya untuk pergi ke arah utara.
"Baiklah, mari lakukan. Mungkin ini pilihan yang tepat."
Mengikuti intuisinya, Kazuha akhirnya memilih untuk berjalan ke arah utara tanpa perasaan ragu, bahkan pada saat dia diawasi dari bayang-bayang hutan. Lagipula, tidak akan ada yang mampu mengalahkannya jika dia ingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Change Role : Make My Own Ideal Hero's Use Former Myself!
AksiMengisahkan tentang Bumi yang telah berubah semenjak dunia permainan tiba-tiba masuk dalam kenyataan. Shinji Himada yang telah berjuang sekuat tenaga untuk bertahan hidup di dunia yang perlahan digerogoti monster harus mati dalam pertempuran putus a...