05.Bertemu kembali?

159 24 16
                                    

Haiii 👋🏻
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Gimana part sebelumnya?


Jangan lupa berdzikir yahh🖤

Bismillahirrahmanirrahim

Astaghfirullah hal adzim (10×)
Ya Allah (10×)
Laa Ilaha Illa Allah (10×)

Jangan lupa vote + komennyaaa
.
.
.
Happy Reading!!🖤

"Nanti malam calon suami kamu dateng ke rumah jadi pakai pakaian yang sopan" ujar ummi Aisyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti malam calon suami kamu dateng ke rumah jadi pakai pakaian yang sopan" ujar ummi Aisyah.

"Baik ummi" jawab Zia

"Yasudah ummi turun dulu mau masak" pamit ummi Aisyah yang diangguki oleh Zia.

Sesampainya di kamar Zia merebahkan tubuhnya di atas kasur dan mulai tertidur.

Jam sudah menunjukkan pukul 18.30 wib Zia sedang asyik bermain ponsel di atas kasurnya.

"Zia,boleh turun sebentar nak?! Keluarga KH.husain sudah datang" panggil ummi Aisyah.

"Iya ummi,Zia turun bentar lagi" jawab Zia.

Ziapun turun dengan menggunakan gamis hitam dan kerudung warna Milo.zia duduk di samping ummi Aisyah dan dia melihat sekilas pemuda yang ada dihadapannya itu.

"Kakak? Kakak yang nolongin aku dari para preman kemarin kan?" Kaget Zia

"Loh kamu kan- perempuan yang diganggu sama preman kemarin?" Ucap Hafidzh.

"Kalian berdua udah saling kenal??" Tanya ummi Aisyah.

"Iya ummi,kakak ini yang nolongin aku dari preman kemarin pas aku pulang sekolah" jawab Zia.

"MasyaAllah berarti kamu udah pernah ketemu sama Hafidzh nak?" Tanya Abi Fatih.

Ziapun mengangguk mengiyakan.

"MasyaAllah ternyata benar ya, jodoh emang gak kemana!" Ucap KH.Husain

"Kalo begitu,mari kita tentuin tanggal pernikahan mereka" ucap nyai.fathimah

"Gimana kalo Minggu depan?" Usul Abi Fatih

"Boleh,boleh! Lebih cepat lebih baik kan" Jawab nyai.Fathimah

"Baiklah pernikahan nak Hafidzh dan nak Zia Minggu depan!" Final KH.Husain

"Sebelum itu Abah, izinkan saya bertanya kepada calon istri saya mahar apa yang dia inginkan?" Tanya Hafidzh.

HAZIA [Hafidzh Dan Zia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang