Haiii 👋🏻
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Gimana part sebelumnya?Jangan lupa berdzikir yahh🖤
Bismillahirrahmanirrahim
Astaghfirullah hal adzim (10×)
Ya Allah (10×)
Laa Ilaha Illa Allah (10×)Jangan lupa vote + komennyaaa
•
•
•
Happy Reading!!🖤"Tidak usah Zaujati,nanti biar saya minta ke kak Ali" Jawab Hafidzh.
"Kok Gus manggil kakak ke Kak Ali? Bukannya lebih tua Gus Hafidzh daripada Kak Ali?" Tanya Zia.
Hafidzh yang mendengar itu kembali duduk di samping Zia.
"Memang lebih tua saya tapi dia kan kakak mu sekaligus kakak ipar saya jadi saya harus memanggilnya sama kayak kamu memanggilnya Zaujati" jawab Hafidzh sambil mengusap kepala Zia.
"Kok Gus manggil aku Zaujati? Kenapa gak nama aja Gus?!" Ucap Zia menurunkan tangan Hafidzh yang mengacak acak hijabnya.
"Kenapa? Emangnya gak boleh,saya manggil kamu Zaujati?" Ujar Hafidzh.
"Jadi kalo manggil sayang boleh?"
Blush!
Merahlah sudah pipi Zia bak kepiting rebus,andaikan saja ada cctv yang merekam mereka berdua pasti kalian juga akan salbrut.
"Senyamannya Gus Hafidzh aja" Ucap Zia mengalihkan pandangannya.
"Kenapa mengalihkan pandangan hm? Kamu salting saya panggil sayang?" Ucap Hafidzh mendekati Zia.
"Siapa yang salting! A- aku c- cuma-"
"Cuma apa? Pipi aja udah kayak kepiting rebus" Ucap Hafidzh mencubit pipi Zia.
"Apa sih Gus gak usah dicubit! Sakit tau" Ujar Zia Mencurutkan bibirnya.
"Jangan panggil saya Gus" ucap Hafidzh.
"Terus? Harus ku panggil apa? Kakak? Mas? Zauji? Atau sayang?" Tanya Zia
"Yang terakhir bowlehhh tu" Jawab Hafidzh.
"Gak mau Gus terlalu alay kayak orang pacaran!" Ucap Zia.
"Oh yaudah,gimana kalo yang ke 2 aja? Kayaknya bagus" Ucap Hafidzh lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAZIA [Hafidzh Dan Zia]
RomanceBINTANG NYA JANGAN LUPA SAYANG!♡ "Mau kemana neng? Buru buru amat" Zia tidak menggubris pertanyaan itu,ia tetap berjalan sambil menunduk.dan kedua preman itu masih mengikuti Zia. "Mau kita temenin gak neng? Atau mau di anterin ke rumahnya?" Yang me...