BINTANG NYA JANGAN LUPA SAYANG!♡
"Mau kemana neng? Buru buru amat"
Zia tidak menggubris pertanyaan itu,ia tetap berjalan sambil menunduk.dan kedua preman itu masih mengikuti Zia.
"Mau kita temenin gak neng? Atau mau di anterin ke rumahnya?"
Yang me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari berganti hari,dan hari yang ditunggu tunggu telah tiba yaitu pernikahan Hafidzh dan Zia yang dilaksanakan di Kediaman Keluarga Fatih.
"Ma syaa Allah,calon istri Gus Hafidzh cantik banget sih!" Goda Qila. para sahabat Zia sudah berkumpul dirumahnya dari jam 05.00 wib pagi.
"Apa sih Qil! Malu tau" sahut Zia.
"Ngapain Malu Ziaa... Kamu tuh bener bener cantik loh zi! Masa gak mau ngaku" Ucap Vina.
Ummi Aisyahpun memasuki kamar Zia "Ma syaa Allah,putri ummi udah besar yah! Sekarang udah mau jadi istri orang" Ucapnya lembut mengusap pipi Zia.
"Iya ummi, terimakasih sudah merawat Zia sampai sebesar ini" tutur Zia meneteskan air mata.
"Udah jangan nangis nanti make-upnya ke hapus" Ucap ummi Aisyah.
Ziapun memeluk umminya,Qila dan Vina yang melihat itu pun ikut terharu.
Sedangkan dibawah,akad nikah akan segera dimulai.Setelah pembukaan acara, kini tiba saatnya waktu yang ditunggu tunggu yaitu jabatan tangan Hafidzh dan Abi Fatih.
"Kamu sudah siap nak?" Tanya Abi Fatih
"Iya Abi" jawab Hafidzh.
"Bismillahirrahmanirrahim antahtuka wa zawwajtukamahtubataka binti Hazzia Queen Az-Zahra alalmahrilbi'adawaatish Sholah wa miliyunirubiyyatin hallan"
Yang Artinya. "Saya nikahkan Engkau dengan perempuan pilihanmu, putriku Hazzia Queen Az Zahra dengan mahar seperangkat alat sholat dan uang tunai satu juta rupiah dibayar tunai"
"Qobiltunikahaha wa tazwijahaalalmahrilmadzkur wa radhitu bihi,Wallahu waliyu Taufiq"
Dengan satu tarikan nafas Hafidzh berhasil mengucapkan kalimat sakral yang berarti "Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan, dan saya rela akan hal itu. Dan Semoga Allah memberikan hidayah"