"Oh Riel, he is already go home with his girlfriend," ucapnya.
"His girlfriend?" Aku sangat bingung, siapa yang dimaksud oleh mereka. Bukannya aku pacarnya Brandon?
"Yeah, Cheline is his girlfriend, don't you know her?"
"I know her, anyway thank you for the information, good bye." Aku berpamitan kepada mereka dan berlari ke luar parkiran.
Kini aku sedang berusaha mencari taksi umum, ah semoga masih ada yang ingin mengangkut aku.
Aku sendirian di halte, rasanya ingin menangis setelah mendengar perkataan 2 laki-laki tadi yang berkata bahwa Cheline merupakan pacar Brandon yang dalam artian lain Cheline adalah selingkuhan Brandon.
☄️☄️☄️
BEEP! BEEP!
Suara klakson mobil itu benar-benar mengganggu suasana hatiku sekarang. Aku hanya melirik sinis ke arah mobil tersebut.
BEEP! BEEP!
Lagi, klakson mobil tersebut kembali berbunyi.
"Adek, masuk." Aku baru menyadari bahwa mobil tersebut adalah milik abangku, si James.
Aku diperintahkan untuk masuk ke dalam mobil, segera aku melaksanakan perintahnya.
Kini aku sudah berada di dalam mobil, aku hanya terdiam sepanjang perjalanan pulang. Aku masih memikirkan ucapan 2 laki-laki yang berada di parkiran tadi.
Beneran gak sih kalo Cheline pacarnya Brandon? gumamku.
"Jangan bengong, nanti kesambet," ejek James.
"Yeu, emang dipikir lagi di Indonesia. Bengong sedetik langsung kerasukan."
James menertawakan ucapanku. "Lagi kenapa emang? ada masalah?"
"Gak ada."
"Terus kenapa cemberut?"
"Gak ada yang cemberut, emang lagi mood swing aja."
"Beneran? Lagi gak ngeboongin aa kan?" James menatapku.
Melihat tatapan James, aku berusaha untuk tidak terlihat bahwa aku sedang berbohong kepadanya. "Engga a, beneran kok."
"Yaudah. Oh iya sekarang aa pulangin kamu ke apartment, abis itu aa langsung ke kantor ya. Maaf gak bisa mampir ke tempatmu."
"Loh berarti aa baru berangkat ke kantor?" Aku mengerutkan wajahku. Karena, tadi pagi kami bersiap-siap secara bersamaan.
"Lebih tepatnya baru dipanggil sama ayah buat ke kantor."
"Terus kenapa tadi udah rapi? Pake jas pula."
"Mau ngedate lah, kan kamu tau pacar aa tinggal disini."
Aku baru teringat, bahwa abangku dan kekasihnya merupakan pasangan LDR alias long distance relationship. Huft, dia sangat effort sekali berkencan menggunakan jas.
"Oh iya, terus kabar Teh Clara gimana?" Kekasih abangku juga orang Indonesia yang bekerja di perusahaan ayahku. Benar, mereka berdua cinlok.
"Baik, makin cantik juga. Jadi makin sayang deh aa."
"Idih, dasar bucin." Aku meledeknya dengan menjulurkan lidah, lalu James menarik lidahku. "Ngaca, kamu lebih bucin bahkan termasuknya bodoh. Udah disakitin masih bertahan."
"Yeu, kenapa jadi aku yang kena."
James menertawakan wajahku yang kembali murung karena ucapannya yang mengatakan bahwa aku bodoh karena masih bertahan dengan Brandon.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW DARE YOU?
Teen FictionAldora Lizean Miller atau yang kerap disapa Jean merupakan gadis cantik yang nyaris sempurna wajahnya menjadi tipe idaman para lelaki diluar sana. Namun, Brandon, sang berandalan telah berhasil menjadi pemenang hati Jean. Mereka menjadi sepasang kek...