1O. Ketukan Pintu

8 0 0
                                    

TOK! TOK!

Suara ketukan pintu terdengar dari arah luar. Mungkin itu tamu dari kamar lain, pikirku. Aku tetap melanjutkan aktivitasku yang lain.

TOK! TOK!

"Siapa?" Perasaan takutku muncul saat ketukan pintu yang kedua.

TOK! TOK!

Aku segera mengecek bolongan pintu yang terdapat pada pintu apartment ku.

"Brandon?" Aku heran, mengapa laki-laki ini bisa mengetahui alamat tempat tinggalnya.

Pada akhirnya aku membukakan pintu untuknya. Maksudku, biar tidak terus-menerus mengetuk pintu karena itu sangat mengganggu.

CKLEK!

Terlihat wajah Brandon yang memerah seperti sedang menahan emosi. "Lama banget sih." Secara tiba-tiba, dia masuk ke dalam.

Aku hanya menghela napasku. Sudah tidak heran dengan sikapnya yang selalu seenaknya.

"Ngapain ke sini?" Tanyaku padanya.

"Gak boleh?"

"Engga."

"Terserah gua lah. Tempat tinggal lu kan tempat tinggal gua juga."

Aku hanya terdiam dan meninggalkannya sendirian di ruang tamu. Aku malas berdebat dengannya, karena ujung-ujungnya aku lah yang akan mengalah.

Aku mengechat Sasa untuk memberitahunya bahwa Brandon datang ke apartment ku. Rasanya ingin sekali mengusirnya.

 Rasanya ingin sekali mengusirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brandon memasuki kamarku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brandon memasuki kamarku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Aku sangat kesal dengan salah satu sikapnya ini. Sangat tidak sopan.

Kemudian dia rebahan di sebelahku dan memelukku. "Woi, lepasin lah."

"Kok sombong sih sekarang gak mau gua peluk."

"Ogah dipeluk sama tukang selingkuh." Mendengar ucapanku, dia hanya menatapku sekilas dan membalikkan tubuhnya ke arah yang berlawanan denganku.

"Kamu gak usah nginep ya. Sasa mau nginep disini."

"Ini kan punya kamar dua, suruh aja dia di kamar satu lagi."

"Dih, harusnya kamu lah yang di kamar satu lagi. Kamu kan cowo."

"Ogah."

☄️☄️☄️

AKU BENAR-BENAR BUNTU IDE. JADI, TEMAN-TEMAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN!

xoxo,
ninirooms.

HOW DARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang