Berita mengenai hilangnya artis Han Jieun membuat para staf dan juga managernya kebakaran jenggot mencoba mencari keberadaan sang artis. Bagaimana bisa mereka kehilangan artisnya. Bukankah tadi dia mengatakan ingin pulang ke rumah menemui sang eoma tetapi tidak ditemukan keberadaannya disana.
Mereka membuat laporan kehilangan akan artisnya ke kantor polisi wilayah setempat. Tidak biasanya Jieun meninggalkan dompet dan handphonenya. Manajer Park Hao sangat mengenal Jieun artisnya itu bukan tipe orang yang ceroboh. Ia yakin artisnya baik-baik saja tapi tetap saja ia merasa tidak tenang jika belum menemukan artisnya.
"Bagaimana apa kamu sudah menemukan,Jie?" tanya Park Hao.
"Belum," jawab salah satu staf.
"Sebenarnya kamu pergi kemana, Jie?"
Pastikan temukan Jieun lebih dahulu kalian tidak di izinkan pulang sebelum Jieun di temukan!" Seru Park Hao selaku manager Jieun."Ne, Hyung!"
"Ya, ampun aku berharap kamu baik-baik saja. Tapi kamu pergi kemana?" tanya lagi mengulang pertanyaan yang sama.
*****
Jieun dan pria yang bernama Min Yoongi berlari menuju sebuah penginapan ketika hujan mulai turun dengan derasnya.
Tanpa pikir panjang, Jieun menuju kamar dan cepat-cepat mandi air hangat agar bisa membersihkan tubuh dari air hujan. Jieun mengulum senyum jempol kanannya memegang bibirnya lembut ia masih dapat merasakan sentuhan bibir sang pria ketika pria itu menciumnya. Min Yoongi pria yang baru di temuinya itu sudah berani menciumnya dan anehnya Jieun menikmatinya dan tidak marah meski tadi refleks Jieun menampar pipi kiri pria Min itu dengan sangat keras.
Jieun menggigit kukunya ia tak dapat mengontrol degup jantungnya. Ia menenggelamkan diri ke dalam bak kamar mandi. Tadi ia sudah merencanakan liburannya untuk bertemu sang eoma dan appa tetapi ternyata ia harus terdampar di sini. Tetapi, entah kenapa ia berubah pikiran ia berharap waktu dapat berjalan dengan lambat. Ia berusaha bersikap biasa saja tanpa berpikir apa yang terjadi di antara mereka. Ciuman itu membuat Jieun mengerjapkan mata. Ia merasa malu sendiri dengan tindakannya, bagaimana bisa ia justru menikmatinya, bukankah pria itu telah mencuri ciumannya dan sudah termasuk dalam tindakan pelecehan.
Dengan kepala terangkat Jieun meyakinkan dirinya bahwa ia sedang jatuh hati atau rasa penasarannya saja.
"Jieun apakah kamu masih lama di dalam?" suara Min Yoongi terdengar dari luar mengetuk pintu kamar mandi.
"A-apa?" jawab Jieun gugup."Aku sedang berendam!" Serunya dari dalam.
"Aku hanya ingin bertanya kamu ingin pesan apa?"
"Tidak. Terima kasih!"
Setelahnya tidak ada suara apapun lagi dari luar. Suara Min Yoongi tak lagi terdengar.
Jieun membuka pintu kamar mandi hanya mengenakan bathrobe berwarna putih yang di sediakan pihak penginapan. Ia berjalan perlahan menuju kamar melewati Min Yoongi yang tengah fokus berkutat dengan buku catatan dan Ipad-nya. Kali ini bukan hanya iPad tetapi ada laptop.
Jieun berjalan perlahan melewati pria itu menuju kamar mengganti piyama couple yang tersedia di sana. Tidak ada baju lagi yang dapat ia kenakan selain piyama couple berwarna biru navi berlengan pendek dan potongan celana pendek memperlihatkan kaki jenjang putih mulusnya.
Jieun berjalan keluar mendekat ke arah Yoongi dan duduk di sampingnya. Melirik sekilas ke arah layar laptop terlihat beberapa nada dan musik yang cukup Jieun pahami karena ia juga terkadang suka mengedit musim untuk lagunya. Ada beberapa bait lirik dalam note Book yang tengah Yoongi tulis.
Tanpa canggung tubuh Jieun bersandar pada bahu Yoongi padahal ini pertemuan pertama mereka tetapi gesture tubuh Jieun tidak dapat berbohong jika ia merasa nyaman didekat pria satu ini begitu juga dengan Yoongi yang tak mempermasalahkannya. Ia justru membenarkan letak duduknya agar wanita di sampingnya merasa nyaman bersandar kepadanya.
Yoongi sesekali mengusap punggung Jieun ketika ia merasa pegal. Pria ini seolah sangat tahu titik koordinat dari rasa pegal yang Jieun rasakan. Mereka menjadi dekat begitu saja sepertinya semesta sengaja membuat mereka merasa saling nyaman satu sama lain.
Jieun meletakkan dagu di atas bahu Yoongi melirik tulisan yang tengah ia tulis. "Seharusnya istana kastil pasir ini tidak akan pernah runtuh meski ombak menerjangnya," ujar Jieun.
"Kenapa kamu takut untuk menjalin sebuah hubungan?" Jieun kembali bertanya.
"Aku hanya tidak ingin membuatnya kecewa karena sifatku," jawabnya.
"Kenapa mesti merasa kecewa?" Jieun kembali bertanya. Yoongi dapat merasakan gesekan dada Jieun di atas punggungnya dan Jieun tidak bermaksud untuk menggodanya.
Yoongi mencoba menahan diri. Bagaimana pun juga dia pria normal yang memiliki hasrat. "Jie," panggilnya.
"Apa?" Jieun menatap Yoongi bingung.
"Sebaiknya kamu tidur,"
Jieun menggeleng. " Aku belum ngantuk,"Jieun kembali menyandarkan kepala di bahu Yoongi kini posisinya tidak lagi menyentuh punggung Yoongi.
Pandangannya fokus ke arah TV terlihat iklan yang memampangkan dirinya tengah mempromosikan sebuah iklan komersil dan ia sebagai modelnya.
Jieun tertidur begitu saja di atas bahu Yoongi. Dan dengan hati-hati Yoongi membopong Jieun masuk ke dalam kamar dan merebahkannya diatas kasur. Tangan Jieun menahan lengan Yoongi. Melihat Jieun tertidur membuat Yoongi memberanikan diri untuk mengecup dahinya. Anggap saja Min Yoongi adalah pria brengsek yang dengan berani main mencium wanita yang baru di kenalnya. Seorang artis terkenal.
Yoongi merasa konyol dengan perasaannya saat ini. Bagaimana bisa ia jatuh hati begitu saja pada wanita ini. Han Jieun.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING IN THE STARS (END)
RandomWEDDING IN THE STARS PERJALANAN AKAN PERJUANGAN KISAH CINTA MIN YOONGI SEORANG PRODUSER MUSIK JENIUS DAN HAN JIEUN SEORANG ARTIS TERKENAL DI TENGAH PERSAINGAN DUNIA ENTERTAINMENT