WEDDING IN THE STARS (END)

WEDDING IN THE STARS|| CHAPTER 3

Sudah satu tahun berlalu sejak pertemuan itu. Jieun dan Yoongi di konfirmasi menjalin hubungan sejak malam itu dan anehnya tidak ada yang tahu mengenai hubungan mereka media manapun tidak ada yang mencurigai mereka. Semuanya berjalan begitu saja dan hubungan mereka seperti pasangan pada umumnya sesekali bertengkar kecil dan itu wajar.

Setelah pernyataan pria Min beberapa minggu setelahnya Min Yoongi mencoba menghubunginya dan memintanya untuk bertemu di salah satu tempat pertemuan pertama mereka. Tanpa menolak ajakannya Jieun bergegas pergi ditemani sang manager dengan alasan Jieun ingin menemui sang eoma.

Tanpa merasa curiga sedikitpun Park Hao mengiyakan keinginan artisnya itu setelah kehebohan yang ia ciptakan menghilang tanpa kabar dengan otak cerdasnya Jieun mencoba menjelaskan dan mereka mempercayainya. Alibinya ia ketinggalan dompet dan handphone jadi ada alasan untuknya berkilah.

Padahal Jieun bisa saja menghubungi managernya ini. Dengan alasan yang sama Jieun tidak hapal nomor handphone seseorang termasuk juga nomor handphone Park Hao.

"Bagaimana bisa aku menghubungi kamu sedangkan aku saja tidak hapal nomor kontak kamu apalagi nomor kontak staf," jawabnya waktu itu setelah Jieun pulang ke hotel. Di antar Yoongi.

"Seharunya kalian beruntung aku dapat pulang dengan selamat," ucapnya lagi memasang wajah kesal.

Seseorang yang mengenali Min Yoongi menyapanya dan mengatakan jika pria Min ini adalah seorang produser jenius. Pantas saja semalam ia sibuk menulis dan membuat lagu. Jadi, ini alasannya. Pikir Jieun.

Dan seminggu sejak itu baik Min Yoongi maupun Jieun tidak lagi bertemu. Mereka hanya sesekali berkirim pesan menanyakan kabar dan bertukar pikiran. Terakhir Min Yoongi mengajaknya bertemu. Dan Jieun mengiyakan ajakan itu tanpa drama seperti para wanita pada umumnya. Tidak ada jaim-jaim bagi Jieun jika itu berhubungan dengan Min Yoongi. Sebenarnya Jieun juga ingin bertemu dengannya. Sesuai permintaan pria Min Jieun berlari menghambur ke arahnya dan memeluknya. Dua Minggu tidak bertemu rasanya setahun baginya.

"Hati-hati, Jie nanti kamu terjatuh."Yoongi mengingatkan Jieun.

Jieun tersenyum lebar. "Aku begitu bahagia dapat bertemu kamu," ujarnya memeluk Yoongi.

Min Yoongi meraih tangan Jieun menautkan jemari mereka dan berjalan menyusuri laut. Jieun tak hentinya tersenyum menatap Yoongi sesekali ia bermain air laut yang terasa dingin di kaki telanjangnya.

"Jie, " panggil Yoongi di kala senja menyapa. Mereka duduk di atas pasir Jiuen menyandarkan kepala di bahu Yoongi dengan tangan masih saling menggenggam satu sama lain.

Jieun menoleh. " Kamu tahu bukan sejak awal pertemuan kita sejujurnya aku sudah menaruh hati sejak pertemuan kita di dalam bus, hanya saja aku tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya," Min Yoongi mencoba memaparkan niatnya.

"Hm, begitu juga dengan aku sejak awal aku sudah menaruh hati ke kamu hanya saja sikap cuek dan dingin kamu cukup membuatku kesal," aku Jieun tertawa pelan.

"Jadi, kamu merasakan hal yang sama?"

"Merasakan apa?" Jieun mencoba pura-pura tidak mengerti.

"Perasaan yang ada di hati kita?"

"Hati siapa?"

"Jie,... "

"Apa?"

"Kamu paham kan maksud aku." Yoongi mengusap pipi Jieun.

"Tolong di perjelas, Yoon!" Pinta Jieun tegas.

"Jie, Jieun-a, Han Jieun dengarkan aku baik-baik. Kamu mau menjalin hubungan sama aku?" ujarnya dengan wajah serius. Namun, terlihat lucu bagi Jieun. Pria kaku ini berani mengatakan hal itu.