Friendship

121 9 2
                                    

"Av... Kau dimana? Kau meninggalkan ku disini? Kau kan tau aku takut gelap! AVAN! its not funny!" Teriak ku saat aku memanggil Avan, yap he's my best friend.

     Aku tak tau mengapa bisa bisa nya aku berada di tempat ini, But seriously mengapa aku berada di tempat gelap ini? Sendiri... Jangan bilang aku mengalami hal yang sama seperti Dalton, Elise, Josh, dan quinn di film Insidous. Mereka terjebak di alam gaib yang gelap seperti ini. But come on aku tidak sedang bermain film Insidious.

     Seingat ku, tadi Avan ada disini, Avan yang menuntunku kesini, tapi kemana dia? Sungguh tega sekali dia meninggalkan ku di Tempat seperti ini yang gelap seperti ini, hanya dengan lentera? Avan i need you now.

"Avan come on. Kau dimana?" Ujar ku memanggil namanya, sembari mengelilingi tempat gelap itu dengan hanya ditemani lentera redup ini.

"Avaannn aku serius ini tidak lu..." Ucapan ku berhenti ketika aku merasakan sebuah tangan mengelilingi pinggangku, dan aku merasakan hawa panas di belakang badanku, Tolong katakan di belakang ku ini bukan hantu.

"It's me Em, Your Avan" Ujar seseorang yang memelukku erat itu, Suara yang khas yang sangat aku sukai, Iya dia Avan.

"Kau meninggalkan ku. Mengapa kau sejahat itu padaku?" Tanya ku kepada Avan tanpa melepaskan pelukannya, Aku menyukai posisi ini

"Maaf kan aku Em , aku hanya ingin kau Bangun.. Come on Em wake up!"

Wake up? what? Jangan bilang kalau...

   Aku pun membuka mataku, dan terlihat wajah seseorang yang sangat aku kenal seseorang yang sangat dekat dengan ku dan sangat ku sayangi. Avan, Avan jogia. jadi tadi hanyalah mimpi? Ughn Poor you Em. kau terlalu berharap padanya

"SLEEPY HEAD! Come on wake up! It's Our first day!" Ucapnya membangunkan ku sembari menepuk-nepuk Pipi ku

"Fine Av! Aku bangun. But keluarlah aku ingin mandi!" Ujar ku mengusir nya

"Oh come on Em, kita sudah lebih dari 10 tahun berteman, bahkan kita sering mandi bersama dan kau masih mengusir ku?" Ujarnya dengan wajah Pura pura kesal

"UGH! itu sewaktu umur kita masih kecil Av! Sudahlah keluar dulu! Dasar Pervert!" Ujar ku melempar bantal kepadanya

"Oke Fine Em! cepat ku tunggu kau dibawah" Katanya meninggalkan ku dikamar, Aku hanya tersenyum berharap ini tidak akan berakhir.



     Aku pun menuruni tangga disana sudah ada Avan dan Mommy sedang bercanda gurau, Mereka memang sudah dekat sedari dulu, bisa di bilang mama Avan dan mama ku best friend lah, karna mereka amat sangat dekat, tidak salah bila mama selalu mengizinkan ku jika aku ingin pergi bersama Avan.

"Hi!" Sapa ku kepada mereka

"Aduh Em kau lama sekali, kasian Avan menunggu mu lama sekali"  Keluh mama kepadaku

"Aku kan wanita mom" Ujar ku pada Mama

"Selama apapun kau berdandan, kau tetap tidak cantik Ahahaha" Ejek Avan, Aku hanya memutar bola mataku

"Mom aku lapar" Ujar ku manja pada mama

"Aku juga mom" Ucap Avan, aku meliriknya sinis

"What? Mamamu mamaku juga Em" Ujarnya, aku hanya menghela nafas

"Aduh kalian lucu sekali, Ayo kemari Mama sudah membuat makanan ini untuk kalian" Kata Mommy

"But Mom, makanan sebanyak ini mana mungkin ku habiskan, Ini sudah jam 7.00 aku akan telat kesekolah, Ayolah Van jangan duduk duduk cepat berangkat kesekolah" Oceh ku Ketika melihat Avan malah duduk menyantap Sarapan buatan mom

I wish || n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang